Pantau Persiapan Pilkada Serentak 2020 di Jawa Timur, Komisi II DPR RI Kunker ke Banyuwangi

- 13 Oktober 2020, 23:39 WIB
Komisi II DPR RI bersama Bupati Abdullah Azwar Anas di Pendopo Sabha Swagata Banyuwangi
Komisi II DPR RI bersama Bupati Abdullah Azwar Anas di Pendopo Sabha Swagata Banyuwangi /

KABAR BESUKI - Komisi II DPR RI jalani rangkaian kunjungan kerja (kunker) di Banyuwangi untuk memantau persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung di sejumlah daerah di Jawa Timur. 

Kunker tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI Arief Wibowo bersama 14 anggota komisi dari berbagai fraksi, serta unsur Kementrian Dalam Negeri yang dimulai Senin kemarin (12/10/2020). 

Rombongan diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Turut hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan KPU dan Bawaslu Tingkat Jawa Timur dan tiga kabupaten yakni Banyuwangi, Jember dan Situbondo.

Baca Juga: Kemendagri Tetapkan Banyuwangi Sebagai Peringkat Pertama Kabupaten Berkinerja Terbaik di Indonesia

Arief Wibowo mengatakan, kunker Komisi II DPR RI tersebut merupakan kunker spesifik sebagai fungsi pengawasan atas pilkada serentak yang akan berlangsung di wilayah Jawa Timur, khususnya Banyuwangi, Jember dan Situbondo.

“Kami ingin mendapatkan penjelasan tentang progress kesiapan pilkada di tiap daerah, menyerap aspirasi baik usulan maupun kendala yang dihadapi oleh segenap stakeholder dalam menyiapkan Pilkada serentak mendatang,” ujar Arief.

Selain itu, lanjut dia, kunker ini juga ingin memastikan persiapan hingga pelaksanaan Pilkada akan berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan Covid 19. Protokol kesehatan adalah syarat utama berlangsungnya semua tahapan Pilkada.

Baca Juga: Satu Dokter di Banyuwangi Meninggal Karena Covid-19, Bupati Anas: Kita Semua Berduka

“Karena berlangsung di tengah suasana pandemi, maka ada cara-cara baru yang harus dipahami dan dipatuhi baik oleh penyelenggara Pilkada hingga masyarakat pemilih. Semuanya harus mengacu pada penerapan protokol kesehatan yang baik dan tepat,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut sejumlah stakeholder baik KPU dan Bawaslu provinsi hingga tiap kabupaten menyampaikan laporan perkembangan persiapan pilkada hingga sejumlah permasalahan yang ditemui di lapangan.

Seperti sosialisasi Pilkada di tengah pandemi, APD bagi petugas, kendala usia dalam rekrutmen Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maupun pengawas tempat pemungutan suara (PTPS), hingga polemik ketentuan rapid tes bagi petugas.

Baca Juga: Jadwal TVRI Hari Ini Selasa, 13 Oktober 2020: Ada Belajar dari Rumah PAUD, SD, SMP, SMA dan Lainnya

“Kami cukup lega karena dana untuk APD tadi dilaporkan sudah cair baik dari anggaran APBN maupun APBD. Tugasnya sekarang adalah distribusi hingga sosialisasi penggunaan APD yang tepat oleh petugas,” ujar Arief.

Sementara terkait keluhan Rekrutmen KPPS Jatim yang belum mencapai target akibat terkendala batasan usia maksimal, Arief meminta agar KPU bisa melakukan komunikasi yang baik dengan berbagai elemen masyarakat. Untuk batasan usia terendah petugas ditetapkan minimal 25 tahun sedangkan tertinggi 50 tahun. 

“Ditetapkan maksimal 50 tahun karena menghindari resiko kelompok usia yang rentan apabila terkena Covid 19. Memang saat ini  tidak mudah, namun terus komunikasi dengan berbagai pihak untuk mencapai kesepahaman,” urai Arief.

Baca Juga: Pesawat Garuda Memiliki Desain Baru 'Pakai Masker' Karya Anak Bangsa

Arief pun mengakui sejumlah kendala muncul terkait situasi pandemi covid ini. Namun, dia meminta semua pihak terus mencari terobosan agar pelaksanaan pilkada berjalan seiring resiko penularan covid bisa ditekan.

“Situasi ini memang memaksa kita cari cara baru dalam proses Pilkada. Kreativitas dan inovasi terbuka selama mengacu pada protokol kesehatan serta semangat mewujudkan Pilkada yang langsung, umum, bebas, rahasia (Luber) serta jujur dan adil (jurdil),” imbuhnya.

Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Banyuwangi Gelar Aksi Demo Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Depan Kantor DPRD

Sementara itu Bupati Anas menyambut baik kunjungan kerja Komisi II di Kabupaten Banyuwangi. Banyuwangi bererima kasih karena dipilih sebagai tuan rumah pelaksanaan kunker.

“Kami berharap pelaksanaan Pilkada akan berjalan dengan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pemerintah daerah  bersama stakeholder baik KPU maupun Bawaslu akan mengawal proses Pilkada hingga hari pelaksanaan nanti,” kata Anas. ***

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini