Manchester City Ingin Performanya Sebagai Fondasi Demi Jadi Tim yang Menguasai Inggris, Bahkan Eropa

9 Februari 2021, 14:43 WIB
Pemain Manchester City sambut kemenangan bersejarah di Anfield. /Twitter Manchester City

KABAR BESUKI - Kemenangan besar atas juara bertahan Liga Inggris, yang sebelumnya sangat sulit dikalahkan di kandang, merupakan klaim bahwa City bisa mengalahkan siapapun dan selanjutnya menjadi kekuatan dominan lagi sebelum Liverpool merajalela musim lalu.

Dilansir kabar besuki dari laman antaranews, padahal sudah ada dua tim sebelumnya yang sukses memecahkan rekor tidak pernah kalah melawan The Reds di Anfield, yakni Brighton pada 4 Februari dan Burnley pada 22 Januari kemarin.

Dilatih oleh Pep Guardiola, yang melatih dua raksasa dunia Barcelona dan Bayern Munich, City belakangan ini sulit ditandingi di sektor mana pun. Baik di sepertiga terakhir peloton, di tengah maupun di pertahanan.

Baca Juga: Debu Vulkanik Semakin Menyebar, Masyarakat Banyuwangi Diimbau Untuk Tetap Waspada

Mereka menyerang secara bergelombang dari segala arah tetapi begitu kehilangan bola atau lawannya merancang serangan, mereka secepat kilat meneror lawan sehingga didominasi oleh lawan hingga ia kesulitan menembus pertahanannya.

Pemain mereka lebih dari 11 orang karena mereka selalu berada di setiap sudut lapangan. Mereka menyerang secara bersamaan, dan juga bertahan.

Mereka tidak terburu-buru, mengisi semua ruang, mengganggu, dan memperebutkan bola.

Mereka dianggap cerdas dalam bermanuver. Kapanpun mereka berada di mulut gawang lawan, empat sampai lima pemain mereka siap menunggu bola dan siap memanfaatkan peluang sekecil apapun.

Baca Juga: Selain Jungwon ENHYPEN, Solois Kim Chungha Juga Berulang Tahun Hari Ini, Simak Profil Selengkapnya!

Mereka persis seperti Liverpool musim lalu. Andai saja Liverpool tak kehilangan Virgil van Dijk dan sejumlah andalannya, Premier League musim ini hanya bisa menjadi ajang pertarungan The Reds dan City seperti yang sudah tiga musim terakhir.

Meski bisa ditembus lawan, para bek tangguh mereka, yang dipimpin oleh Ruben Diaz dan John Stones, siap menghadapi mereka, dengan tempo yang nyaris selalu tepat waktu.

Diaz dan Stones bahkan menjadi duo bertahan paling tangguh di Inggris

Kedatangan Ruben Diaz di stadion berjalan dengan cara yang sama dengan kedatangan van Dijk di Anfield, keduanya berdampak langsung pada skuad sehingga skuad mereka menjadi sangat sulit untuk ditembus meski lawan memiliki tim ofensif yang kuat.

Hanya kebobolan 14 kali dalam 22 pertandingan liga adalah buktinya. Tidak ada tim Liga Premier yang kebobolan lebih sedikit.

Baca Juga: Hasil Akhir Top 10 Spektakuler Show Indonesian Idol Special Season, Femila Sinukaban Tereliminasi Pekan Ini

Tottenham, tim kedua yang paling sedikit kebobolan, tidak setuju dengan kebobolan 22 gol. Sejak takluk 2-5 kepada Leicester pada 27 September 2020 lalu, City tipak pernah lagi kebobolan di atas dua gol baik dalam pertandingan liga maupun pertandingan Liga Champion, Piala Liga, dan Piala FA.

Dan hanya kebobolan dua gol saat mereka dikalahkan 0-2 oleh Tottenham Hotspur pada 22 November 2020.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler