PSSI Gandeng Kemendes PDTT Genjot Pembinaan Sepak Bola di Wilayah Pedesaan

20 Agustus 2021, 07:49 WIB
PSSI Gandeng Kemendes PDTT Genjot Pembinaan Sepak Bola di Wilayah Pedesaan /Dok. PSSI/

KABAR BESUKI - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggandeng Kemendes PDTT untuk menggenjot pembinaan sepak bola di wilayah pedesaan.

Kerja sama tersebut dimulai ketika PSSI mengikuti program webinar Bisnis Olahraga BUMDes yang diselenggarakan secara virtual oleh Kemendes PDTT pada Kamis, 19 Agustus 2021 kemarin.

PSSI memberikan dukungan penuh terhadap Kemendes PDTT yang telah bersedia untuk menjalin kerja sama demi menggenjot pembinaan sepak bola usia dini dari wilayah pedesaan.

"PSSI sangat mendukung dan menyambut gembira program acara ini yang bertujuan untuk pembinaan sepak bola usia dini sebagai bagian dari percepatan pembangunan sepak bola nasional. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemendes PDTT yang memiliki gagasan bagus ini," kata Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman resmi PSSI pada Kamis, 19 Agustus 2021.

Baca Juga: PSSI dan Jakpro Jalin Kerja Sama Penggunaan JIS untuk Kegiatan Timnas Indonesia

Menurut PSSI, kerja sama dengan Kemendes PDTT merupakan bagian dari upaya meningkatkan pembinaan sepak bola usia dini demi mencetak lahirnya para bintang baru di masa mendatang.

Bahkan, pembinaan sepak bola usia dini merupakan salah satu pendekatan dari upaya pembangunan berkelanjutan untuk memajukan bangsa.

"PSSI terus berupaya dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk bersama-sama peningkatan sepak bola usia dini. Apalagi sepak bola sebagai bagian dari Sport for Development. Tentu pendekatan olahraga sebagai salah satu metode pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals–SDGs) harus kita tanamkan," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

Baca Juga: PSSI Umumkan TC Timnas Indonesia Dimulai Agustus Mendatang di Samarinda atau Palembang

PSSI menilai, banyak nilai-nilai kehidupan yang dapat dipelajari dari olahraga sepak bola antara lain kerja sama (teamwork), tanggung jawab, berkomunikasi dengan baik, berlaku adil, dan menyelesaikan sebuah konflik dengan damai.

Perkembangan teknologi menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi upaya pembinaan sepak bola usia dini, tak terkecuali di wilayah pedesaan.

Ketersediaan lapangan di desa diharapkan dapat meningkatkan aktivitas fisik masyarakat setempat, khususnya untuk bermain sepak bola.

Baca Juga: Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri Ikuti Workshop FIFA Technical Leadership Secara Virtual

Wakil Menteri Kemendes PDTT Budi Arie Setiadi juga sangat mendukung program pembinaan usia dini dari wilayah pedesaan sebagaimana yang telah dicanangkan oleh PSSI.

Kemendes PDTT juga menyebut ada tiga aspek yang dapat dimanfaatkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) antara lain sarana dan prasarana, kelembagaan, dan pembinaan.

Tak hanya itu, PSSI juga dapat merangkul sejumlah Sekolah Sepak Bola (SSB) di wilayah pedesaan sebagai salah satu cara untuk mengoptimalkan pembinaan grassroot.

Nantinya, dari banyaknya SSB di pedesaan dapat melahirkan sejumlah bakat-bakat muda sepak bola Indonesia, meningkatkan pembinaan dalam level kepelatihan, hingga pembinaan perangkat pertandingan.

"Dana desa dapat dimanfaatkan untuk membangun sarana olahraga desa. Tiga aspek peluang bisnis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yakni aspek sarana dan prasarana, aspek kelembagaan, serta aspek pembinaan). SSB di Desa nantinya berafiliasi dengan PSSI untuk penyaluran bakat-bakat muda pemain sepak bola nasional, pembinaan pelatih serta perangkat pertandingan," tutur Budi Arie Setiadi.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: PSSI

Tags

Terkini

Terpopuler