Ditanya Kelanjutan Hak Siar BRI Liga 1 di MNC Vision Networks, Hari Susanto: Kita All-out Mendapatkan Kembali

24 Februari 2022, 16:07 WIB
Ditanya Kelanjutan Hak Siar BRI Liga 1 di MNC Vision Networks, Hari Susanto: Kita All-out Mendapatkan Kembali. /Twitter.com/@BaliUtd

KABAR BESUKI - Direktur Utama MNC Vision dan K-Vision Hari Susanto memberi jawaban saat ditanya mengenai kelanjutan hak siar BRI Liga 1 di MNC Vision Networks.

Hari Susanto menjelaskan bahwa kelanjutan hak siar BRI Liga 1 di MNC Vision Networks saat ini terkendala oleh kisruh dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Hari Susanto menegaskan, MNC Vision Networks sedang all-out mendapatkan kembali hak siar BRI Liga 1 saat ditanya kelanjutan terkait hal itu.

"Kita sih inginnya tetep ada di kita, jadi saya bisa katakan kita lagi all-out untuk mendapatkan kembali," kata Hari Susanto sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube K-Vision dalam podcast 'DIJAMIN' yang ditayangkan pada Rabu, 23 Februari 2022.

Baca Juga: Bung Towel Sebut Kisruh Hak Siar BRI Liga 1 Sangat Mencoreng Sepak Bola Indonesia, Simak Penjelasannya

Hari Susanto mengungkapkan bahwa pihaknya masih merasa memiliki hak siar eksklusif BRI Liga 1 untuk platform direct to home (DTH) melalui MNC Vision dan K-Vision (dan non-eksklusif untuk platform IPTV melalui MNC Play).

Akan tetapi dalam perjalanannya, MNC Vision Networks justru mengalami masalah dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang belum terselesaikan dan pihaknya sedang berupaya untuk memperbaiki.

"Jadi Liga Indonesia itu kita beli, cuma dalam perjalanannya itu bermasalah, sekarang kita lagi perbaiki," ujarnya.

Baca Juga: Suporter PSM Makassar Merasa Dirugikan Akibat Kisruh Hak Siar BRI Liga 1 antara MNC Vision Networks dengan LIB

Hari Susanto juga membantah pernyataan Harry Ponto selaku kuasa hukum LIB yang menyebut bahwa pihaknya belum melunasi pembayaran hak siar BRI Liga 1 senilai Rp39 miliar.

Dia mengatakan, pihaknya sudah melunasi pembayaran hak siar BRI Liga 1 kepada LIB sehingga berhak atas hak siar eksklusif untuk platform DTH.

Namun, pihaknya meradang ketika LIB juga memberikan hak siar BRI Liga 1 untuk platform DTH kepada pihak kompetitor (dalam hal ini Nex Parabola) menjelang awal musim kompetisi 2021-2022.

"Tapi balik lagi, itu memang bukan kesalahan kita. Jadi kita sudah bayar, kita sudah beli, kemudian punya hak eksklusif, kemudian dikasih ke orang lain. Kita pasti marah lah," katanya.

Walaupun kisruh hak siar BRI Liga 1 antara MNC Vision Networks dengan LIB belum menemui titik terang, pihaknya juga membuka pintu untuk memperoleh kembali hak siar BRI Liga 1 untuk platform DTH maupun IPTV dengan berbagai cara.

"Tapi kita juga membuka pintu untuk mendapatkan kembali dengan banyak cara, doakan saja semoga Liga Indonesia bisa kembali lagi di kita," ujar dia.

Baca Juga: Tanggapi Kisruh Hak Siar BRI Liga 1, Manajer Persebaya Minta LIB Bersikap Transparan Kepada Klub

Meski demikian, Hari Susanto mengatakan bahwa masih banyak pertandingan sepak bola yang bisa dinikmati oleh pelanggan MNC Vision Networks khususnya K-Vision.

MNC Vision Networks saat ini juga menyiarkan Liga Italia, La Liga, Liga Perancis, dan yang terbaru Liga Thailand, serta juga sedang bernegosiasi untuk menayangkan Liga Jepang dan Liga Korea.

"Tapi kalau dilihat kan, liga yang lain udah banyak di kita sekarang. Ada Liga Thailand, kita lagi nego untuk Liga Jepang yang ada orang Indonesia main di sana, terus Liga Korea, Liga Perancis, La Liga, Liga Italia," ucapnya.

Hari Susanto juga meminta kepada pelanggan MNC Vision Networks untuk tak perlu khawatir, karena pihaknya masih tetap berupaya keras untuk mendapatkan kembali hak siar BRI Liga 1.

"Jangan khawatir, Liga Indonesia tentunya jadi perhatian kita juga. Kita (manajemen) all-out lah untuk mendapatkan kembali," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube K-Vision

Tags

Terkini

Terpopuler