KABAR BESUKI - Direktur Programming SCM Harsiwi Achmad mengaku yakin bahwa tayangan Piala Dunia 2022 di Emtek bakal sukses besar dibandingkan dengan edisi-edisi sebelumnya.
Harsiwi Achmad membeberkan empat alasan yang diyakini akan membuat tayangan Piala Dunia 2022 bakal sukses besar.
Empat alasan tersebut bahkan dinilai oleh Harsiwi Achmad berpotensi menjadikan tayangan Piala Dunia 2022 di Emtek bakal sukses besar melebihi rekor yang dicapai pemegang hak siar turnamen serupa pada edisi-edisi sebelumnya.
Berikut empat alasan tayangan Piala Dunia 2022 di Emtek diyakini Harsiwi Achmad bakal sukses besar sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari press conference yang ditayangkan Vidio pada Senin, 18 Juli 2022:
1. Pertama Kalinya Timur Tengah Menjadi Tuan Rumah
Piala Dunia 2022 merupakan kali pertama bagi negara Timur Tengah yakni Qatar berkesempatan menjadi tuan rumah ajang sepak bola paling bergengsi sedunia ini.
"Ini pertama kali negara di Timur Tengah dipakai untuk ajang World Cup," kata Harsiwi Achmad dalam sebuah press conference yang ditayangkan oleh Vidio pada Senin, 18 Juli 2022.
Qatar yang dipilih FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Indonesia dari segi kultural.
Pasalnya, baik Qatar maupun Indonesia sama-sama merupakan negara dengan penduduk mayoritas Muslim.
Hal tersebut disebut-sebut memicu rasa penasaran masyarakat Indonesia untuk mengikuti pertandingan demi pertandingan Piala Dunia 2022 beserta dengan atmosfer yang hadir di negara tuan rumah.
Baca Juga: Emtek Beberkan Pembagian Penayangan dan Supporting Program Piala Dunia 2022 di Seluruh Platform
2. Mayoritas Pertandingan Tayang di Slot Prime Time
Harsiwi Achmad mengungkapkan bahwa mayoritas pertandingan Piala Dunia 2022 akan tayang di prime time sehingga menjadi peluang besar bagi Emtek untuk memperoleh rating dan share TV serta jumlah views di Vidio.
Mayoritas pertandingan Piala Dunia 2022 digelar dengan jadwal kick-off pukul 17.00, 20.00, 22.00, dan 23.00 WIB, meski ada sejumlah pertandingan yang digelar pada pukul 02.00 WIB.
"Dua per tiga dari pertandingan ada di prime time, jadi lihat seperti apa kita menayangkan pertandingan tersebut," ujarnya.
Selain itu, Harsiwi Achmad juga meyakini bahwa Emtek akan menyamai atau bahkan melebihi rekor perolehan rating dan share yang dicapai MNC Group (melalui RCTI) ketika menayangkan Piala Dunia 2002 yang digelar di Korea-Jepang.
"Saya pelajari World Cup dari tahun-tahun sebelumnya (1998 sampai 2018), ternyata yang paling tinggi rating dan share-nya adalah ketika di Jepang dan Korea Selatan. Share average-nya waktu itu sekitar 46,8, terus rating-nya itu sekitar 12,9," katanya.
3. Edisi Terakhir Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi
Piala Dunia 2022 disebut-sebut menjadi edisi terakhir bagi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sejak melakoni debut di turnamen tersebut pada tahun 2006 silam.
Harsiwi Achmad mengungkapkan, momen tersebut akan dinanti-nantikan tak hanya oleh pecinta sepak bola dari kalangan kaum adam saja.
Wanita kelahiran Karanganyar, 29 Agustus 1966 itu memprediksi bahwa Piala Dunia 2022 yang disebut-sebut menjadi edisi terakhir bagi Ronaldo dan Messi akan disambut antusias oleh pemirsa kaum hawa.
"Kabarnya Ronaldo dan Messi terakhir ikut World Cup (tahun ini), jadi ibu-ibu kayak saya pasti akan ikut nonton," ujar dia.
4. Ditayangkan di Berbagai Platform
Harsiwi Achmad memastikan bahwa Emtek akan menghadirkan tayangan Piala Dunia 2022 di berbagai platform yang dimiliki pihaknya mulai dari SCTV, Indosiar, O Channel, Mentari TV, Nex Parabola (melalui saluran Champions TV), dan Vidio.
Dengan mengerahkan seluruh platform di bawah naungan Emtek, Harsiwi Achmad mengaku yakin bahwa exposure Piala Dunia 2022 akan jauh lebih besar dibandingkan dengan edisi-edisi sebelumnya.
Terlebih, hadirnya Vidio sebagai layanan over the top (OTT) yang dimiliki Emtek dan memimpin market share di tanah air memungkinkan pemirsa untuk dapat menonton Piala Dunia 2022 kapanpun dan dimanapun, sehingga pengiklan juga dapat menjangkau target konsumen seluas-luasnya.
"Saya yakin ini akan luar biasa. Pokoknya dimana-mana saja bisa nonton, produknya akan terekspos di mana saja, kapan saja," tuturnya.***