KABAR BESUKI - PSSI baru-baru ini kembali membuat kontroversi dengan menyebut bahwa Jakarta International Stadium (JIS) tak layak menggelar FIFA Matchday khususnya untuk laga kedua Timnas Indonesia versus Curacao pada Selasa, 27 September 2022 mendatang.
Pengamat sepak bola Tommy Welly atau yang akrab disapa Bung Towel turut angkat bicara mengenai pernyataan PSSI yang menyebut bahwa JIS tak layak menggelar FIFA Matchday Timnas Indonesia.
Bung Towel menilai pernyataan PSSI yang menyebut JIS tak layak menggelar FIFA Matchday Timnas Indonesia merupakan pernyataan yang lucu, berbahaya, dan menimbulkan kegaduhan.
"Buat saya ini lucu. Menurut saya ini berita yang bahaya, berita yang cari musuh, cari gara-gara, dan bikin gaduh," kata Bung Towel sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube GOCEK BUNGTOWEL pada Minggu, 11 September 2022.
Bung Towel mengungkapkan, pembangunan JIS sebagai stadion berstandar internasional baru di kawasan ibu kota Jakarta telah direncanakan dan dilaksanakan dengan pertimbangan yang matang.
Ketika JIS masih dalam tahap proses pembangunan, isu kontroversial mencuat di berbagai media dengan nada yang cenderung menyerang sosok Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan, sejumlah tokoh buzzer yang kontra dengan Anies Baswedan kerap melancarkan black campaign terhadap pembangunan JIS yang awalnya diinisiasi oleh Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2018.
Akan tetapi terlepas dari itu semua, Bung Towel justru menganggap PSSI terlalu gegabah dalam melontarkan pernyataan yang menyebut JIS tak layak menggelar FIFA Matchday Timnas Indonesia.
"Secara teknis, stadion JIS tidak akan dibangun (secara logika awam saja) dengan sembarangan. Catatan PSSI menjadi sangat gegabah yang menimbulkan reaksi karena pernyataan yang tidak tepat, tidak bijak, dan akhirnya ini bikin gaduh," ujarnya.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 FIFA Kunjungi 6 Venue, PSSI tak Mau Stadion JIS dan Ini Alasanya
Bung Towel menilai, PSSI seharusnya berpikir bahwa JIS merupakan aset negara yang dapat mengangkat citra Indonesia khususnya Jakarta di mata internasional.
Menurutnya, catatan kelemahan JIS yang dilontarkan PSSI menunjukkan sikap tidak bijak yang dipertontonkan oleh PSSI di hadapan publik.
Terlebih kata dia, pembangunan JIS yang berhasil diselesaikan tahun ini menggunakan dana APBD yang bersumber dari uang rakyat.
"Harusnya PSSI berpikir JIS itu aset, ibu kota Jakarta harus merepresentasikan level internasional. Ketika PSSI melontarkan catatan-catatan kelemahan, menurut saya ada ketidakbijakan dari PSSI, apalagi JIS dibangun dengan (uang) rakyat," katanya.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Klaim JIS Dibangun oleh Jokowi: Gubernur DKI Kadrun hanya Ngaku-ngaku
Lebih lanjut, Bung Towel menyarankan agar PSSI harus berkawan dengan pihak manapun khususnya Jakpro selaku pengelola JIS.
Mantan reporter olahraga di ANTV itu menilai, PSSI akan sangat membutuhkan infrastruktur berstandar internasional seperti JIS untuk menunjang berbagai kebutuhan operasionalnya.
Terlebih pada tahun 2021 lalu, PSSI telah menyepakati kontrak dengan Jakpro selaku pengelola JIS sebagai stadion yang rencananya akan digunakan sebagai homebase untuk pertandingan Timnas Indonesia khususnya dalam FIFA Matchday.
"PSSI harus berkawan dengan siapapun di mana stadion JIS berada. Tapi kalau seperti ini kan seperti mencederai, menggores luka, padahal PSSI butuh infrastruktur stadion sebesar JIS, kapanpun pasti akan membutuhkan," ujar dia.
Terakhir, Bung Towel juga menyarankan agar PSSI lebih bersikap elegan dalam melontarkan berbagai argumen agar tidak memicu kegaduhan di kalangan masyarakat.
"Kalau ngeles dipikirkan ngeles yang bagus, yang cerdas. Jangan ngeles yang busuk, cari gara-gara, dan bikin gaduh," tuturnya.***