Pro Kontra European Super League, Egoisme Klub Raksasa atau Perlawanan Terhadap UEFA?

- 20 April 2021, 03:05 WIB
Logo European Super League .
Logo European Super League . /Twitter/@Goal/

Pembentukan kompetisi “tandingan” yang digagas oleh sejumlah klub raksasa dinilai mencederai nilai-nilai sportivitas.

Atas dasar itulah, UEFA sampai memberikan ultimatum kepada klub-klub yang terlibat dalam project ESL untuk membatalkan keputusannya atau mereka akan disanksi tidak dapat mengikuti kompetisi UEFA maupun domestik.

Baca Juga: Ngantuk Saat Berkendara, Pelajar Tubruk Pemotor Lain dan Alami Patah Tulang

Tak cukup sampai di situ, UEFA dan FIFA juga memberikan ancaman terhadap pemain maupun pelatih yang tergabung dalam klub-klub partisipan ESL berupa larangan memperkuat tim nasional dari negaranya masing-masing.

Selain berpotensi meningkatkan kesenjangan ekonomi antar klub dan mencederai sportivitas, pembentukan ESL juga dinilai menghilangkan drama “underdog stories” yang tidak jarang mampu memberikan kejutan terhadap tim-tim raksasa dalam pertandingan penting.

Dengan kata lain, kompetisi resmi UEFA maupun domestik dari negara-negara di bawah naungannya akan kehilangan atmosfernya sekaligus berpotensi mengalami kerugian dari sisi pendapatan hak siar (nilai jual) dan popularitas di mata dunia.

Baca Juga: Bikin Baper dan Gemas, Inilah 4 Bukti Perlakuan Posesif Aldebaran 'Ikatan Cinta' Kepada Andin

Sehingga, bukan tidak mungkin beberapa korporasi media di dunia termasuk Indonesia akan berpikir untuk beralih ke ESL sebagai salah satu daya jual mereka terhadap pemirsa atau pelanggan.

Meski demikian, beberapa klub yang menggagas lahirnya ESL sesungguhnya juga memiliki berbagai pertimbangan yang cukup kuat, namun di sisi lain mereka juga tetap ingin berkompetisi secara resmi di level domestik maupun UEFA.

Salah satu isu yang mencuat adalah pembagian revenue yang tidak adil antara UEFA dan klub peserta Liga Champions maupun Europa League sehingga terasa begitu memberatkan pihak klub yang dituntut untuk selalu menjaga kesejahteraan para pemainnya.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: UEFA FIFA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x