Kematian Diego Maradona Diduga Hasil Kelalaian Perawatan Medis, Dokter dan Perawat akan Menjalani Proses Hukum

- 2 Mei 2021, 03:35 WIB
Diego Maradona/ Instagram: @maradona
Diego Maradona/ Instagram: @maradona //Rianti setyarini/

KABAR BESUKI - Salah satu legenda sepak bola, Diego Maradona yang wafat pada 25 November 2020 akibat serangan jantung saat usianya 60 tahun.

Namun menurut tinjauan ulang, ditemukan adanya kelalaian yang mengakibatkan Maradona meninggal dunia. 

Tinjauan itu dilakukan oleh panel yang beranggotakan 20 ahli yang dikumpulkkan oleh jaksa penuntut umum Argentina untuk memeriksa penyebab kematian dan menentukan ada tidaknya kelalaian medis.

Baca Juga: Belum Menyerah, TNI Tetap Upayakan Evakuasi KRI Nanggala 402 di Kedalaman 838 Meter

Panelis menyimpulkan jika Maradona menerima perawatan medis yang tidak memadai dan memaksanya menghadapi takdir "masa yang menyakitkan" sebelum ia meninggal dunia, sebagaimana dilansir dari Buenos Aires Times.

Panel juga mengungkapkan bahwa Maradona "akan memiliki kesempatan lebih baik untuk bertahan hidup" dengan perawatan yang memadai di fasilitas medis yang sesuai.

Menurut dokumen setebal 70 halaman, panel menyebutkan bahwa Maradona mulai sekarat setidaknya 12 jam sebelum ia ditemukan tewas di tempat tidurnya.

Beberapa minggu sebelumnya, Maradona sempat menjalani operasi otak setelah mengalami pembekuan darah.

Baca Juga: Jelang Buka Puasa, Kelompok Pemuda Sambimulyo Bagi-bagi Takjil Gotong Royong Bangun Desa

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Buenos Aires Times


Tags

Terkini