5 Fakta Menarik tentang Eksistensi Serie A dalam Ajang Euro 2020, Apa Saja? Simak Ulasan Selengkapnya

- 17 Juni 2021, 03:03 WIB
5 Fakta Menarik tentang Eksistensi Serie A dalam Ajang Euro 2020, Apa Saja? Simak Ulasan Selengkapnya
5 Fakta Menarik tentang Eksistensi Serie A dalam Ajang Euro 2020, Apa Saja? Simak Ulasan Selengkapnya /FIFA/FIFA.com

KABAR BESUKI - Hegemoni Serie A nampaknya mulai menujukkan eksistensi dirinya dalam ajang Euro 2020 khususnya pada matchday pertama.

Pernah mengalami masa kejayaan di era 1990-an hingga awal 2000-an dan sempat meredup karena skandal calciopoli rupanya tak membuat Serie A pasrah di tengah iklim sepak bola modern yang sarat dengan nuansa industrialisasi.

Sebagai salah satu liga top Eropa dan dunia, Serie A dikenal banyak menghasilkan banyak pemain bintang yang merumput di berbagai negara favorit juara Piala Dunia maupun Piala Eropa.

Baca Juga: Prediksi Euro 2020 Belanda vs Austria: Rekor Head to Head hingga Susunan Pemain

Sebut saja Diego Maradona, Marco Van Basten, Ronaldo Luiz, Alessandro Del Piero, Fabio Cannavaro, Gianluigi Buffon, David Trezeguet, hingga pemain di era milenial seperti Ciro Immobile, Lorenzo Insigne, Matthijs De Ligt, Alvaro Morata, dan masih banyak lagi.

Meski Serie A masih dipandang sebelah mata oleh sebagian pecinta sepak bola masa kini sebagai 'liga kaum lansia', saat ini Serie A tak melulu mengandalkan catenaccio sebagai gaya permainan khas dari masing-masing klub peserta. Bahkan, pola catenaccio juga telah ditinggalkan oleh Timnas Italia pada masa kini.

Perlahan tapi pasti, Serie A kembali menemukan eksistensinya dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih sejak salah satu televisi swasta nasional di Indonesia yang pernah menyiarkannya pada masa lampau, kembali menghadirkannya untuk pecinta sepak bola dalam dua musim terakhir.

Baca Juga: Prediksi Euro 2020 Denmark vs Belgia: Rekor Head to Head hingga Susunan Pemain

Berikut ini fakta menarik tentang eksistensi Serie A dalam ajang Euro 2020 sebagaimana dirangkum Kabar Besuki dari berbagai sumber, antara lain:

1. Pemain Klub Peserta Serie A Mendominasi Daftar Top Scorer Euro 2020

Hingga matchday pertama berakhir pada Selasa, 15 Juni 2021 waktu Eropa, dua dari tiga top scorer Euro 2020 merupakan pemain yang berasal dari klub peserta Serie A.

Kedua pemain tersebut adalah Romelu Lukaku, striker dari Timnas Belgia yang merupakan skuad dari Inter Milan dan Cristiano Ronaldo yang merupakan salah satu pemain andalan Juventus dari Portugal.

Di ajang Serie A, baik Romelu Lukaku maupun Cristiano Ronaldo merupakan pemain yang memiliki produktivitas tinggi untuk masing-masing klub.

Baca Juga: Prediksi Euro 2020 Denmark vs Belgia: Rekor Head to Head hingga Susunan Pemain

2. Dua dari Tiga Gol Bunuh Diri Sepanjang Matchday Pertama Dicetak oleh Pemain Juventus

Sebanyak dua dari tiga gol bunuh diri sepanjang matchday pertama Euro 2020 dicetak oleh pemain dari salah satu klub papan atas Serie A, Juventus.

Pada laga pembuka Euro 2020 antara Turki vs Italia, Merih Demiral yang bermain di klub Juventus melakukan gol bunuh diri sekaligus mencatatkan sejarah baru dalam turnamen Piala Eropa sehingga membuka keunggulan bagi Timnas Italia di laga perdananya.

Kemudian ada pula kiper Juventus asal Polandia yakni Wojciech Szczesny yang melakukan gol bunuh diri ketika timnya menghadapi Slovakia sehingga Polandia harus rela menelan kekalahan dengan skor 1-2.

Baca Juga: Pelajaran Berharga dari Insiden Christian Eriksen di Ajang Euro 2020 untuk Penyiaran Indonesia

3. Salah Satu Pemain dari Inter Milan yakni Christian Eriksen Menyatakan Pensiun Dini Usai Menderita Kolaps

Salah satu pemain dari Inter Milan yang merupakan peraih scudetto Serie A musim 2020-21 yakni Christian Eriksen (Denmark) telah menyatakan diri untuk pensiun dini usai menderita kolaps.

Christian Eriksen yang turut berkontribusi di balik kesuksesan Inter Milan meraih scudetto berkat tangan dingin Antonio Conte harus mengakhiri karirnya di usia yang masih muda berdasarkan rekomendasi dari pihak dokter.

Antonio Conte yang menjadi allenatore Inter Milan selama dua musim berturut-turut (2019-2021) turut menyatakan prihatin terhadap nasib Christian Eriksen ketika insiden tersebut terjadi.

Baca Juga: Christian Eriksen Mendadak Kolaps di Laga Grup B Euro 2020 Denmark vs Finlandia

4. Stadio Olimpico Dipilih Sebagai Venue Laga Pembuka

Stadio Olimpico yang merupakan markas klub AS Roma dan Lazio terpilih menjadi venue untuk laga pembuka antara Turki vs Italia yang digelar pada Sabtu, 12 Juni 2021 dinihari waktu Indonesia.

Bahkan di luar area Stadio Olimpico juga terdapat pameran yang menjadi daya tarik bagi suporter maupun wisatawan yang hadir untuk membuat suasana perhelatan Euro 2020 terasa lebih meriah.

Hal tersebut semakin meyakinkan opini publik bahwa Serie A kini kembali mendapatkan eksistensinya di mata pecinta sepak bola dunia.

Baca Juga: Frekuensi dan BISS Key CBS Group Kamboja untuk Nonton Euro 2020 via Parabola, Catat Parameter Lengkapnya!

5. Stasiun TV Nasional Pemegang Hak Siar Euro 2020 di Indonesia Juga Menyiarkan Serie A dalam Dua Musim Terakhir

MNC Group yang menjadi official broadcaster Euro 2020 untuk platform free to air terestrial maupun TV berbayar juga menyiarkan kompetisi Serie A dalam dua musim terakhir.

RCTI tercatat kembali menyiarkan kompetisi Serie A sejak menjelang pertengahan musim 2019-20 hingga akhir musim 2020-21 setelah sempat absen selama bertahun-tahun, sementara iNews menyiarkannya pada musim 2020-21 khusus untuk pertandingan yang dimainkan pada bulan Ramadhan.

Adapun MNC Vision Networks (MVN) yang menaungi MNC Vision, K-Vision, dan MNC Play menyiarkan kompetisi Serie A pada musim 2018-19 hingga 2020-21 melalui beIN Sports, di mana MVN juga bertindak sebagai pemegang hak eksklusif redistribusi saluran tersebut untuk local cable operator.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini

x