Sebagai pria yang merupakan lulusan ilmu komunikasi dari Universitas Padjajaran, Tommy Welly mengungkapkan bahwa membangun brand image khususnya bagi PSSI dan LIB bukanlah hal yang mudah.
"Ini penting menurut saya brand image itu, karena kalau itu terbiasa diucapkan terus-menerus maka itu seolah-olah menjadi sebuah kebenaran. Dan itu tentu menjadi sebuah tekanan yang negatif buat PSSI, buat LIB. Karena memperbaiki brand image itu dalam teori kehumasan, public relations itu bukanlah hal yang mudah," ujar dia.
Tommy Welly menekankan pentingnya brand image karena menyangkut tingkat kepercayaan publik terhadap sebuah produk, jasa, ataupun institusi.
Sehingga, PSSI dan LIB tidak sepatutnya menganggap sepele persoalan kalimat 'liga dagelan' yang dilontarkan oleh publik sepak bola Indonesia.
"Brand image itu penting karena menyangkut kepercayaan dari publik, karena orang percaya pada produk atau jasa karena ada sesuatu yang mereka lihat melebihi produk dan jasa itu sehingga dirinya mengasosiasikan diri dengan brand image itu. Nah ini yang menurut saya harus mulai dipikirkan, jangan dianggap sepele," ucapnya.
Baca Juga: Tommy Welly Sebut Sepak Bola Indonesia dalam Kondisi Gawat Darurat Akibat PPKM
Tommy Welly mengingatkan agar PSSI berhati-hati terhadap kondisi tersebut dan segera melakukan tindakan nyata.
Tommy Welly meminta PSSI untuk segera mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai sebuah federasi sepak bola, termasuk di dalamnya menyelenggarakan kompetisi dengan sebaik mungkin.
"Jadi menurut saya harus hati-hati PSSI dan harus mulai bisa melakukan kampanye yang lebih baik. Tapi bukan sekedar kampanye 'lip service' tetapi kampanye action yang benar, dalam artian menata organisasi PSSI dengan baik, mengerjakan tugas dan tanggung jawab federasi dengan baik, juga termasuk kompetisinya," tuturnya.***