Baca Juga: Kasus Covid-19 Menyerbak di PON ke XX di Papua, 15 Atlet dan Official Terpapar Virus
Bung Towel mengungkapkan, hasil laga sepak bola antara Kaltim vs Aceh sangat berarti bagi Sulawesi Utara yang menginginkan lolos ke fase knockout, namun akhirnya tersingkir karena kalah dalam urutan klasemen Grup B.
Akan tetapi, Bung Towel mempertanyakan tidak adanya putusan dari Dewan Hakim yang bertugas untuk mengatasi berbagai masalah dalam pertandingan yang menjadi polemik.
"Memang Sulut yang berkepentingan dengan hasil pertandingan itu kan melakukan protes, cuma yang saya bingung kalau Sulut melakukan protes kenapa tidak ada putusan dari Dewan Hakim?," katanya.
Baca Juga: Viral Pertandingan PON di Papua, Cabor Futsal Jatim vs Jabar Suguhkan Permainan Kasar dan Keras
Perlu diketahui, dalam penyelenggaraan PON Papua 2021 terdapat Dewan Hakim di setiap cabang olahraga yang bertugas layaknya Komisi Disiplin dalam organisasi PSSI.
Akan tetapi, Bung Towel sejauh ini belum pernah mendengar berita tentang keputusan Dewan Hakim cabang sepak bola PON Papua 2021 terkait isu 'main sabun' dalam laga antara Kaltim vs Aceh beberapa waktu lalu.
"Saya gak mendengar berita tentang keputusan Dewan Hakim cabang sepak bola terkait protesnya Sulut ini, terkait pertandingan Kaltim vs Aceh yang ada dugaan match fixing ini, itu yang saya nggak tahu," ujar dia.
Bung Towel berpendapat, seharusnya Dewan Hakim bersikap proaktif terhadap beredarnya isu 'main sabun' dalam laga sepak bola PON Papua 2021 antara Kaltim vs Aceh yang dinilai turut merugikan Sulawesi Utara karena tak lolos ke fase knockout.
"Baiknya kalau pakai mekanisme peraturan pertandingan di ajang PON, harusnya Dewan Hakim yang memberikan keputusan berdasarkan hasil penyelidikan, investigasi, dan sidang Dewan Hakim," tuturnya.***