Dia mengatakan, banyak orang menduga terjadi hal mencurigakan dalam beberapa pertandingan terakhir yang dilakoni oleh Perserang.
"Jadi inilah yang mungkin makin menguatkan kalau selama ini bisik-bisik walaupun kenceng, kasak-kusuk orang-orang bola yang seliweran, bergosip, saling bersenda gurau, walaupun ketawanya miris, ketawa kuning tentang adanya hal-hal yang mencurigakan atau hal-hal yang aneh," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Bung Towel mengira bahwa jargon 'sontoloyo is back' yang dilontarkan pecinta sepak bola Indonesia seolah menjadi kenyataan.
Bung Towel mengaku sangat menunggu sikap PSSI dalam merespon dan mengusut kasus match fixing yang diduga melibatkan oknum pelatih dan pemain Perserang agar publik percaya terhadap PSSI, terutama mengenai pengelolaan kompetisinya.
"Jadi apakah ini artinya 'sontoloyo is back' di sepak bola kita? Menarik untuk ditunggu, dan yang harus kita tunggu adalah bagaimana PSSI merespon, mengusut kasus ini supaya publik memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dan punya persepsi yang baik terhadap PSSI, terutama dalam pengelolaan kompetisi liganya," ucapnya.
Bung Towel juga mengungkapkan bahwa isu match fixing yang beredar belakangan ini merupakan momentum tepat untuk menagih jani Iwan Bule yang sempat sesumbar ingin memberantas match fixing.
"Ini sekaligus momen menagih janji Ketua Umum PSSI yang tegas-tegas sesumbar ingin memerangi dan memberantas match fixing," tuturnya.***