Mengenang Tragedi Belut Saktiawan Sinaga Tak Sadarkan Diri di ISL 2008

- 13 April 2020, 14:41 WIB
Tragedi Belut Saktiawan Sinaga ISL 2008
Tragedi Belut Saktiawan Sinaga ISL 2008 /

Pada duel tersebut, Saktiawan Sinaga mencetak satu gol. Namun, pada menit ke-80, tiba-tiba dia roboh di tengah lapangan. Mahyadi dan Legimin langsung manghampiri Saktiawan yang mengeluhkan sakit di perutnya.

"Sakitnya luar biasa, bang. Dadaku sesak dan sulit bernapas. Saya juga muntah-muntah di lapangan. Setelah itu, beberapa menit saya tak ingat apa-apa lagi. Saya pikir waktu itu, nyawa ini sudah out," tuturnya.

Berkat kesigapan tim medis dan dokter tim nyawanya bisa diselamatkan. Suami Nadila Soraya Lubis ini ditandu keluar lapangan dan pernapasan dibantu dengan oksigen.

Saktiawan langsung dilarikan ke ICU RSUD Gambiran Kota Kediri. Setelah pertandingan yang mendebarkan seluruh tim dan suporter Persik itu, rekan setim menjenguk Saktiawan Sinaga.

"Kata dokter tim, saya mengalami gagal napas, karena overdosis makan belut, akibatnya kadar kolesterol sangat tinggi. Kolesterol itu menyebabkan oksigen susah masuk ke paru-paru, otak, dan jantung," ucapnya.

Sosok kelahiran, Medan, 19 Februari 1982 ini mengaku bersyukur bisa selamat dari tragedi tersebut. Bahkan, setelah meninggalkan Persik, Saktiawan bisa melanjutkan karier di Semen Padang, Mitra Kukar, hingga PSS Sleman.

"Habis kejadian itu, saya sempat dipanggil Timnas Pra Piala Dunia yang ditangani Om Beni Dollo. Saya sempat tes kardiologi untuk uji jantung. Hasilnya bagus, karena saya memang tak punya kelainan jantung," ujarnya.

Pria yang baru saja ditinggal wafat ayahnya Sudin Sinaga ini mengaku masih gemar menyantap belut dan bebek goreng.

"Saya tak bisa hilangkan hobi itu, bang. Tapi sekarang saya tak banyak makan belut. Ngeri kalau ingat kejadian di Persik sebelas tahun lalu," katanya. ***

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x