"Faktor kualitas pertandingan dan keselamatan pemain sekarang diabaikan demi kejar target tayang..," ujarnya.
Perlu diketahui bahwa Emtek telah menyepakati kontrak senilai lebih dari Rp1,5 triliun untuk memperoleh hak siar BRI Liga 1 selama lima musim berturut-turut terhitung sejak 2018.
Dengan nominal yang terbilang sangat mahal tersebut, Emtek berhak untuk ikut serta dalam mengatur jadwal pertandingan BRI Liga 1 termasuk menentukan jadwal kick-off agar sinkron dengan jadwal program harian Indosiar dan O Channel.
Bahkan untuk BRI Liga 1 musim ini, Indosiar telah membuat plot untuk menayangkan langsung hingga tiga pertandingan dalam sehari, khususnya pada weekend.
Di sisi lain, LIB juga memiliki target untuk menyelesaikan kompetisi BRI Liga 1 pada Maret 2022 mendatang atau sebelum Ramadhan 1443 H tiba.
Pasalnya, Bali United dan PSM akan segera berlaga di ajang AFC Cup 2022, sementara Timnas Indonesia juga akan mempersiapkan diri untuk ajang Sea Games 2022 hingga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Baca Juga: Jadwal Pekan 22 BRI Liga 1 Live di Indosiar dan O Channel: Tonton PSM Makassar vs Persib Bandung
Mengenai kondisi saat ini, Mohammed Ali Mahrus mengaku tak habis pikir dengan cara berpikir LIB dan PSSI dalam menyikapi banyaknya pemain dan pelatih dari tim peserta BRI Liga 1 yang terpapar Covid-19.