Di sisi lain, Bung Towel menilai sikap LIB yang cenderung mengutamakan aspek bisnis khususnya terkait kepentingan pemegang hak siar justru mengorbankan aspek sepak bola itu sendiri.
Dengan dalih regulasi, Bung Towel menilai LIB menggunakan regulasi minimal empat belas pemain dalam sebuah pertandingan sebagai 'tameng' hingga terkesan mengabaikan aspek fairness pada sejumlah pertandingan tertentu.
"Sedangkan aspek sepak bolanya, aspek sporting-nya tadi hanya berdalih seolah-olah berpatokan pada regulasi bahwa harus dipenuhi minimal empat belas bahwa itu mengabaikan prinsip fairness dalam kompetisi," katanya.
Salah satu contoh pertandingan yang dimaksud Bung Towel dalam konteks tersebut adalah Persikabo 1973 vs Bali United yang tetap digelar pada Kamis, 3 Februari 2022 kemarin.
Di sisi lain, Bung Towel menilai bahwa LIB seolah tak konsisten dalam menerapkan regulasi pada kompetisi BRI Liga 1 musim ini.
Dia mencontohkan, LIB tak konsisten dalam mewajibkan setiap klub memiliki lisensi kepelatihan bagi pelatih yang direkrutnya.
"Sejak kapan LIB konsisten menerapkan regulasi? Contoh regulasi lisensi kepelatihan, apakah LIB konsisten menerapkan itu di klub? Kan nggak," ujar dia.
Bung Towel juga meminta agar LIB maupun PSSI bersikap bijak dalam menghadapi kasus Covid-19 yang sedang naik dalam beberapa waktu terakhir.