LIB Ngotot BRI Liga 1 Tetap Digelar Meski Kasus Covid-19 Naik, Bung Towel Minta Klub Jangan Takut Protes

- 8 Februari 2022, 06:15 WIB
LIB Ngotot BRI Liga 1 Tetap Digelar Meski Kasus Covid-19 Naik, Bung Towel Minta Klub Jangan Takut Protes.
LIB Ngotot BRI Liga 1 Tetap Digelar Meski Kasus Covid-19 Naik, Bung Towel Minta Klub Jangan Takut Protes. /Tangkap Layar YouTube.com/GOCEK BUNGTOWEL

KABAR BESUKI - Pengamat sepak bola Tommy Welly alias Bung Towel mengaku heran dengan sikap PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang ngotot agar BRI Liga 1 musim 2021-2022 tetap digelar meski kasus Covid-19 naik.

Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah pemain dan pihak-pihak yang terlibat dalam seri keempat BRI Liga 1 di Bali terdeteksi positif Covid-19 di tengah kasus Omicron yang terdeteksi naik di sejumlah wilayah tanah air.

Bung Towel meminta agar klub tak takut menyampaikan protes jika LIB tetap ngotot menggelar BRI Liga 1 meski kasus Covid-19 naik.

Baca Juga: Jadwal Pekan 24 BRI Liga 1 Live di Indosiar dan O Channel: Tonton Big Match Persija Jakarta vs Madura United

Bung Towel membenarkan adanya pernyataan Presiden Madura United Achsanul Qosasih yang menyebut bahwa kompetisi BRI Liga 1 terkesan 'asal main saja' karena LIB dianggap tak bertanggung jawab terhadap kesehatan dan keselamatan pemain.

"Jadi nggak salah kalau Madura United lewat presidennya, Pak Achsanul Qosasih menilai bahwa kompetisi ini 'asal main saja'," kata Bung Towel sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube GOCEK BUNGTOWEL pada Senin, 7 Februari 2022.

Mantan reporter olahraga ANTV itu menilai, LIB ngotot BRI Liga 1 tetap digelar meski kasus Covid-19 naik karena cenderung mementingkan kepentingan bisnisnya.

Terlebih, dalam kontrak antara LIB dengan Emtek selaku official broadcaster terdapat kesepakatan bahwa Emtek khususnya Indosiar berhak untuk ikut serta dalam mengatur jadwal pertandingan BRI Liga 1.

"Kenapa? Karena dipaksakan untuk tetap bermain, karena PT LIB dengan analoginya bahwa 'nggak bisa ngerem mendadak' karena ada gerbong-gerbong lain yang ditarik. Artinya hanya mementingkan kepentingan bisnisnya," ujarnya.

Baca Juga: Mohammed Ali Mahrus Ngaku Tak Habis Pikir dengan LIB dan PSSI yang Ngotot BRI Liga 1 Digelar Kejar Tayang

Di sisi lain, Bung Towel menilai sikap LIB yang cenderung mengutamakan aspek bisnis khususnya terkait kepentingan pemegang hak siar justru mengorbankan aspek sepak bola itu sendiri.

Dengan dalih regulasi, Bung Towel menilai LIB menggunakan regulasi minimal empat belas pemain dalam sebuah pertandingan sebagai 'tameng' hingga terkesan mengabaikan aspek fairness pada sejumlah pertandingan tertentu.

"Sedangkan aspek sepak bolanya, aspek sporting-nya tadi hanya berdalih seolah-olah berpatokan pada regulasi bahwa harus dipenuhi minimal empat belas bahwa itu mengabaikan prinsip fairness dalam kompetisi," katanya.

Salah satu contoh pertandingan yang dimaksud Bung Towel dalam konteks tersebut adalah Persikabo 1973 vs Bali United yang tetap digelar pada Kamis, 3 Februari 2022 kemarin.

Di sisi lain, Bung Towel menilai bahwa LIB seolah tak konsisten dalam menerapkan regulasi pada kompetisi BRI Liga 1 musim ini.

Dia mencontohkan, LIB tak konsisten dalam mewajibkan setiap klub memiliki lisensi kepelatihan bagi pelatih yang direkrutnya.

"Sejak kapan LIB konsisten menerapkan regulasi? Contoh regulasi lisensi kepelatihan, apakah LIB konsisten menerapkan itu di klub? Kan nggak," ujar dia.

Baca Juga: Mohammed Ali Mahrus Prihatin Kondisi Pemain BRI Liga 1 Akibat Jadwal Kejar Tayang, Minta LIB Bersikap Bijak

Bung Towel juga meminta agar LIB maupun PSSI bersikap bijak dalam menghadapi kasus Covid-19 yang sedang naik dalam beberapa waktu terakhir.

"Harusnya LIB lebih bijak, PSSI lebih bijak menilai situasi perkembangan terakhir yang sebetulnya membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat umum," ucapnya.

Terakhir, Bung Towel juga meminta agar klub tak takut untuk menyampaikan protes terhadap LIB jika situasi terkini dianggap membahayakan bagi masyarakat umum.

Dia meminta agar klub tak ragu untuk menyampaikan protes tersebut melalui surat resmi kepada LIB jika keberatan dengan sikap operator liga yang ngotot agar BRI Liga 1 tetap digelar di tengah kasus Covid-19 yang sedang naik.

"Kalau memang ini situasi yang sangat berbahaya, akan merugikan, membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat umum secara luas, maka klub-klub sebagai pemilik kompetisi harusnya protes, bukan di media sosial tapi menyampaikan surat resmi keberatannya," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube GOCEK BUNGTOWEL


Tags

Terkait

Terkini

x