KABAR BESUKI - PT Liga Indonesia (LIB) akhirnya memutuskan untuk tidak menghentikan sementara seri keempat BRI Liga 1 yang berlangsung di Bali meski kasus Covid-19 naik.
Akan tetapi, keputusan LIB tersebut menuai kontroversi karena banyaknya pemain yang positif terjangkit Covid-19 selama penyelenggaraan BRI Liga 1 di Bali sepanjang Januari hingga awal Februari 2022 ini.
Ada sejumlah alasan LIB untuk tak menghentikan sementara BRI Liga 1 meski kasus Covid-19 naik, termasuk di antaranya faktor hak siar.
Terlebih, pemegang hak siar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi denyut nadi kompetisi BRI Liga 1 akan tetap berlangsung meski dalam suasana pandemi Covid-19.
Berikut empat alasan LIB tak menghentikan sementara BRI Liga 1 meski kasus Covid-19 naik dalam beberapa waktu terakhir sebagaimana dirangkum Kabar Besuki dari berbagai sumber, antara lain:
1. Kejar Target Deadline Kompetisi Sebelum Ramadhan
LIB memutuskan agar kompetisi BRI Liga 1 tetap digelar meski kasus Covid-19 sedang naik dalam beberapa waktu terakhir demi mengejar deadline sebelum Ramadhan.
Sebab, PSSI sebagai pihak yang menunjuk LIB untuk menjadi operator kompetisi BRI Liga 1 memiliki serangkaian agenda yang harus dilakoni oleh pemain dari klub peserta BRI Liga 1 usai lebaran.