5 Tayangan Sepak Bola yang Paling Banyak Ditonton di Tanah Air, Nomor Satu Bukan Piala Dunia

- 19 Juli 2022, 12:59 WIB
5 Tayangan Sepak Bola yang Paling Banyak Ditonton di Tanah Air, Nomor Satu Bukan Piala Dunia.
5 Tayangan Sepak Bola yang Paling Banyak Ditonton di Tanah Air, Nomor Satu Bukan Piala Dunia. /Ilustrasi/Rizqi Arie Harnoko/Kabar Besuki

KABAR BESUKI - Sudah menjadi rahasia umum bahwa sepak bola merupakan salah satu tayangan 'killer content' dalam industri pertelevisian di tanah air kita tercinta, Indonesia.

Banyak stasiun TV berlomba-lomba memburu hak siar sepak bola mulai lokal hingga internasional karena dianggap mampu mendatangkan rating, share, dan revenue meski tak selalu menjamin untuk balik modal.

Akan tetapi, tidak banyak yang mengetahui bahwa Piala Dunia bukan merupakan tayangan sepak bola nomor satu yang paling banyak ditonton di tanah air.

Untuk lebih jelasnya, Anda perlu menyimak ulasan mengenai lima tayangan sepak bola yang paling banyak ditonton di tanah air selengkapnya dalam artikel ini.

Baca Juga: FAQ Mengenai Penayangan Piala Dunia 2022 di Emtek, Simak Selengkapnya DI SINI

Berikut lima tayangan sepak bola yang paling banyak ditonton di tanah air sebagaimana dirangkum Kabar Besuki dari Nielsen Media Research dan berbagai sumber lainnya, antara lain:

1. Timnas Indonesia

Timnas Indonesia merupakan tayangan sepak bola nomor satu yang paling banyak ditonton oleh pemirsa di tanah air.

Setiap laga Timnas Indonesia dari berbagai ajang dan kelompok usia selalu ditunggu-tunggu oleh pemirsa di tanah air yang bukan hanya dari kalangan pecinta sepak bola, namun juga hampir semua kalangan masyarakat.

Bahkan, ibu-ibu pecinta sinetron dan sebagian remaja putri yang belum mengenal atau memahami sepak bola pun ikut antusias menonton pertandingan Timnas Indonesia ketika disiarkan oleh stasiun TV di tanah air.

Mengacu data Nielsen Media Research Indonesia, partai final AFF Suzuki Cup 2010 antara Indonesia vs Malaysia yang disiarkan oleh RCTI mampu memecahkan rekor audience share kurang lebih mencapai angka 90 persen.

Capaian tersebut melampaui performa tayangan final Piala Dunia 2010 di stasiun TV yang sama, di mana RCTI hanya mampu memperoleh audience share kurang lebih separuh dari audience share final AFF Suzuki Cup 2010.

2. Liga 1

Liga 1 menjadi tayangan sepak bola kedua yang paling banyak ditonton pemirsa tanah air setelah Timnas Indonesia.

Terlepas dari banyaknya persoalan pelik di tubuh sepak bola nasional, antusiasme pemirsa tanah air untuk menonton Liga 1 terbilang sangat tinggi khususnya untuk beberapa klub raksasa seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Arema FC, dan Bali United.

Empat dari lima klub tersebut bermarkas di kota-kota sampling Nielsen yang menjadi penentu prestasi bagi industri TV, bahkan Arema FC juga memiliki basis Aremania di sebelas kota sampling Nielsen yang terbilang besar.

Ketika dua dari lima klub tersebut saling bertemu, stasiun TV yang menyiarkan Liga 1 akan memperoleh rating dan share yang tinggi pada jam tayangnya, terlebih jika mereka bermain di slot prime time atau malam hari.

Selain itu, hadirnya beberapa klub 'new comer' seperti RANS Nusantara FC dan Dewa United turut menambah daya tarik pemirsa terhadap Liga 1.

Dibandingkan dengan liga-liga top Eropa, Liga 1 jauh lebih diminati pemirsa di tanah air karena kedekatan emosional maupun geografis antara pemirsa dengan klub yang bertanding.

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Beberapa Pertimbangan Stasiun TV Dalam Membeli Hak Siar Sepakbola

3. Piala Dunia

Piala Dunia yang disebut-sebut sebagai event sepak bola terakbar di dunia justru menempati urutan ketiga sebagai tayangan yang paling banyak ditonton pemirsa tanah air jika mengacu pada data Nielsen.

Pasalnya, waktu penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia sangat bergantung pada negara yang menjadi tuan rumah.

Jika Piala Dunia diselenggarakan di benua Eropa atau Amerika yang memiliki selisih waktu sangat jauh dengan Indonesia, mayoritas pertandingan akan ditayangkan di tanah air pada waktu tengah malam atau dinihari, yang dianggap kurang bersahabat bagi sebagian pemirsa wanita.

Namun menariknya pada Piala Dunia edisi 2014, hampir seluruh pertandingan di fase knockout yang disiarkan ANTV dan tvOne memperoleh rating dan audience share yang tinggi karena digelar ketika masyarakat sedang bersantap sahur untuk menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1435 Hijriyah.

Berdasarkan data Nielsen, rekor tertinggi tayangan Piala Dunia di tanah air dicapai pada edisi 2002 ketika Korea Selatan dan Jepang menjadi tuan rumah penyelenggara.

Ketika itu, capaian tertinggi diraih oleh RCTI pada saat menayangkan partai final antara Brazil vs Jepang dengan rating di atas 12 persen dan audience share di atas 70 persen karena ditayangkan pada slot prime time.

4. Piala Eropa

Piala Eropa termasuk salah satu tayangan sepak bola yang paling banyak ditonton pemirsa tanah air setelah Timnas Indonesia, Liga 1, dan Piala Dunia.

Meski hanya diikuti oleh negara-negara benua Eropa, antusiasme masyarakat dunia untuk menontonnya termasuk Indonesia sangat tinggi mengingat banyak pemain bintang dunia yang berlaga di turnamen tersebut.

Bahkan karena hal tersebut, Piala Eropa kerap dijuluki sebagai 'Piala Dunia Mini' karena tingkat exposure yang relatif sama kuatnya dengan Piala Dunia.

RCTI yang konsisten menyiarkan Piala Eropa sejak 1996 hingga edisi 2020 (yang digelar pada tahun 2021) lalu selalu memperoleh average rating dan audience share yang terbilang memuaskan.

Rekor tertinggi dicapai oleh RCTI ketika menayangkan partai perempat final Piala Eropa 2000 antara Perancis vs Spanyol, di mana stasiun TV milik MNC Group tersebut mampu memperoleh audience share hingga mencapai 88 persen.

Baca Juga: Harsiwi Achmad Beberkan 4 Alasan Tayangan Piala Dunia 2022 di Emtek Bakal Sukses Besar

5. Liga Champions

Liga Champions menjadi tayangan sepak bola kelima yang paling banyak ditonton di tanah air.

Meski pertandingan Liga Champions ditayangkan pada dinihari waktu Indonesia, antusiasme masyarakat Indonesia untuk menonton relatif tinggi khususnya pada fase knockout.

Bahkan dalam dua dekade terakhir, audience share laga final Liga Champions selalu berada di atas 50 hingga 70 persen.

Hal tersebut tak lepas dari kebijakan UEFA yang memindahkan waktu penyelenggaraan final Liga Champions yang semula digelar pada Rabu malam waktu Eropa menjadi Sabtu malam waktu setempat.

Imbasnya, masyarakat Indonesia tak perlu khawatir jika harus bangun kesiangan atau tidur setelah Sholat Shubuh karena laga final Liga Champions digelar pada Minggu dinihari.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Berbagai Sumber Nielsen Media Research


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah