Banyak Stasiun TV Ngaku Sulit Dapat Hak Siar BRI Liga 1, Harga yang Dianggap Terlalu Mahal Jadi Penyebab Utama

- 10 Oktober 2022, 18:16 WIB
Banyak Stasiun TV Ngaku Sulit Dapat Hak Siar BRI Liga 1, Harga yang Dianggap Terlalu Mahal Jadi Penyebab Utama.
Banyak Stasiun TV Ngaku Sulit Dapat Hak Siar BRI Liga 1, Harga yang Dianggap Terlalu Mahal Jadi Penyebab Utama. /LIB/Emtek/ligaindonesiabaru.com

Baca Juga: ANTV Ingin Ambil Kembali Hak Siar Liga Indonesia dan F1 Setelah Lama Vakum, Yusuf Ibrahim: Kita Pernah Berjaya

Di sisi lain, stasiun TV atau grup media yang tidak memiliki revenue tahunan sebesar MNC Group dan Emtek harus bersabar untuk menabung lebih lama atau menunggu datangnya investor baru jika ingin mengambil alih hak siar BRI Liga 1 maupun pertandingan olahraga lainnya, meski peluang untuk menang bidding relatif kecil.

Sebagai contoh, TRANSMEDIA yang memiliki Trans TV dan Trans7 ditaksir hanya mampu meraup revenue tahunan sebesar 50 persen dari total revenue MNC Group atau Emtek, sehingga cenderung hanya mengandalkan MotoGP untuk memenuhi alokasi program sport mereka.

VIVA Group yang dahulu konsisten menyiarkan BRI Liga 1 saat masih bernama Indonesia Super League (ISL) berkat kucuran modal dari Bakrie Group dan investor lainnya, kini harus puas hanya dapat menyiarkan One Pride MMA dan Oneprix dengan alasan efisiensi biaya.

Adapun untuk BRI Liga 1 (saat masih bernama Gojek Traveloka Liga 1) ditambah Liga 2 pada musim 2017, kabarnya tvOne dapat menyiarkan berkat subsidi silang dari keuntungan program serial India dan Turki di ANTV sepanjang 2015-2016.

NET TV yang sempat sukses menyiarkan Jenderal Sudirman Cup 2015 dan Torabika Bhayangkara Cup 2016 juga mengaku 'menyerah' saat mengetahui harga hak siar BRI Liga 1 yang dianggapnya terlalu mahal ketika mengikuti bidding.

Bagaimana dengan TVRI? Meski berstatus sebagai stasiun TV milik negara, alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk lembaga ini terbilang masih jauh dari kata layak.

Bahkan menurut pengakuan Helmy Yahya yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama TVRI, harga hak siar BRI Liga 1 ditaksir mencapai lima kali lipat dari harga sublisensi Liga Inggris antara TVRI dengan Mola TV pada musim 2019-2020.

Saat ini, TVRI praktis hanya mengandalkan Coppa Italia dan menyiarkan beberapa ajang olahraga dengan harga hak siar yang tergolong 'murah meriah' dan tidak memberatkan anggaran tahunan TVRI.***

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: IDX Berbagai Sumber Nielsen Media Research


Tags

Terkait

Terkini

x