Masih Turun Temurun Dipercaya Hujan-Hujanan Bisa Menyebabkan Pusing dan Demam, Mitos atau Fakta?

22 Februari 2021, 13:29 WIB
Masih Turun Temurun Dipercaya Hujan-Hujanan Bisa Menyebabkan Pusing dan Demam, Mitos atau Fakta? /pixabay

KABAR BESUKI - Saat musim hujan, sebagian masyarakat percaya bahwa jika air hujan mengenai kepala yang tidak terlindungi, maka akan membuat kepala terasa sakit dan pusing.

Sementara sebagian lainnya menganggap ini hanya mitos belaka. Kondisi rambut setengah basah sebagai pemicu sakit kepala memang merupakan sugesti belaka.

Padahal menurut medis, air hujan memang benar bisa menyebabkan sakit kepala. Saat hujan, tubuh akan terpapar suhu dingin secara tiba-tiba.

Baca Juga: Wujud Nyata Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Sediakan Air Bersih untuk NTT

Air hujan akan membuat suhu tubuh menjadi lebih sejuk terutama di kepala sehingga tubuh akan berusaha mengeluarkan energi untuk mengurangi rasa dingin. Inilah penyebab sakit kepala saat terkena hujan.

Selain itu, jika dicermati kembali, cuaca dingin juga bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit. Hal ini terjadi karena respons alami tubuh terhadap penahan panas di dalam tubuh.

Namun penyempitan pembuluh darah mengakibatkan aliran darah beroksigen ke seluruh tubuh sehingga tidak lancar sehingga menyebabkan sakit kepala.

Dilansir Kabar Besuki dari voi.id, perubahan suhu tubuh yang tiba-tiba dari panas menjadi dingin juga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

Selain sakit kepala, penyakit lain seperti radang tenggorokan, hidung tersumbat, dan influenza juga akan menyerang jika tubuh tiba-tiba terkena air hujan.

Menurut situs Penn States, profesor dari Common Cold Center Cardiff University melakukan penelitian dengan mengumpulkan 180 relawan selama musim hujan.

Pada percobaan pertama, 90 relawan diinstruksikan untuk merendam kaki mereka dalam semangkuk air hujan dingin selama 20 menit. Kemudian, 90 orang lainnya diminta memasukkan kaki mereka ke dalam mangkuk kosong selama 20 menit.

Baca Juga: Selebgram Fadil Jaidi Sembuh dari Covid-19, Ini yang Pertama Kali Dilakukan dengan Sang Ayah

Setelah beberapa hari, mereka mencatat bahwa hampir sepertiga atau 29 persen dari peserta yang merendam kaki mereka di air hujan mengalami rasa sakit dengan tubuh menggigil, demam, nyeri tubuh, dan flu.

Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, ternyata air hujan banyak mengandung kuman pemicu penyakit.

Banyak dari kuman ini muncul bersamaan dengan virus dan bakteri. Sebab, saat turun hujan, Anda akan merasakan demam, flu, dan mengalami sakit kepala.

Oleh karena itu, cara menghilangkan sakit kepala setelah kena hujan adalah keramas dengan air hangat agar tidak sakit kepala.

Air hangat dapat meredakan sakit kepala akibat hujan karena air hangat dapat membantu melebarkan pembuluh darah sehingga aliran oksigen menjadi lebih lancar.

Selain itu, air hangat juga bisa mengendurkan otot yang tegang. Jadi, tubuh Anda bisa lebih nyaman, rileks, dan tidur lebih nyenyak.

Baca Juga: Mengenal Thalassophobia, Ketakutan yang Dialami Dian Pelangi Saat Evakuasi Diri di Tengah Banjir

Selanjutnya cara menghilangkan sakit kepala setelah kena hujan adalah dengan membuat secangkir teh hangat untuk menetralkan kembali suhu tubuh.

Beberapa jenis teh telah terbukti dapat membantu meredakan sakit kepala, baik karena pusing, sakit kepala, atau bahkan migrain.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: voi.id

Tags

Terkini

Terpopuler