Benarkah Masyarakat Umum dapat Ikut dalam Program Vaksin COVID-19 di Stadion Istora Secara Langsung? Cek Fakta

11 Maret 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi Vaksin /Humas Kabupaten Bandung

KABAR BESUKI - Telah beredar kabar bahwa masyarakat umum dapat ikut dalam program vaksin COVID-19 di Stadion Istora secara langsung.

Pesan yang beredar pada pekan kedua Maret 2021 itu menyebut program vaksinasi yang berlangsung di Stadion Istora Senayan Jakarta.

Pesan ini menjelaskan, untuk semua warga dan tidak hanya untuk pemilik KTP DKI Jakarta.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka, Mengklaim Bakal Mendirikan Taman Hiburan Disneyland di Kota Surakarta, Cek Fakta!

Baca Juga: Jangan Investasi di SPAC, Karena dapat Mengakibatkan dalam Investasi Berisiko

Kementerian BUMN, melalui akun Instagram resmi @kementerianbumn, menjelaskan program Sentra Vaksinasi COVID-19 itu difokuskan bagi para lansia.

Tangkapan layar program vaksinasi kementrian BUMN Instagram @kementrianBUMN

Dilansir dari Antara news.com, akhirnya Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga buka suara, ia mengatakan, "Sentra vaksinasi BUMN dan Kementerian BUMN itu adalah untuk pegawai publik dan lansia yang terdata di DKI Jakarta. Jadi, bukan untuk masyarakat umum. Itu hoaks yang tersebar dan perlu kami luruskan agar jangan membuat vaksinasi kami jadi berantankan".

Baca Juga: Pengurus yang Memecat Ketua KNPI Terancam Dipecat Balik Organisasi

Dalam pesan tersebut menjelaskan bahwa untuk sementara, program vaksinasi di Stadion Istora Senayan itu hanya ditujukan bagi warga pemilik KTP DKI Jakarta dan berlangsung pada 8 Maret-10 Mei 2021. 

Program Sentra Vaksinasi COVID-19 itu juga akan hadir di daerah lain di Indonesia. 

Yang benar, Sentra Vaksinasi COVID-19 memang menargetkan lima ribu peserta untuk divaksin. Tapi, peserta yang ingin mengikuti kegiatan tersebut terlebih dulu harus mendaftar ke bit.ly/VaksinasiLansiaSVB.

Jadi pesan yang menyebutkan masyarakat tidak perlu mendaftar untuk ikut vaksinasi COVID-19 karena mereka dapat langsung datang dengan kuota lima ribu orang per hari adalah Hoaks.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler