KPK Sita Aset Korupsi Tanah DKI, Anies Disebut Sudah Kelewat Batas, Ini Faktanya

27 Juli 2021, 10:40 WIB
KPK Sita Aset Korupsi Tanah DKI, Anies Disebut Sudah Kelewat Batas, Ini Faktanya /instagram/pemprov DKI Jakarta/

KABAR BESUKI - Tengah beredar sebuah video di media sodial YouTube yang mengklaim bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kelewat batas dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lakukan penyitaan aset korupsi tanah DKI.

Video tersebut diunggah oleh kanal YpuTube Gerbang Politik dengan judul "BERITA TERBARU ~ KPK NAIK PITAM !!! RIWAYAT GUBERNUR DKI BERAKHIR DI GUSUR!? ~ VIRAL TERKINI."

Bahkan dalam thumbnailnya juga tercatut gambar Anies Baswedan bersama KPK dan ada sebuah narasi yakni:

"~~AKHIRNYA TERJADI...!!!!
ANIES SUDAH KELEWAT BATAS
KPK LAKUKAN PENYITAAN ASET KORUPSI TANAH DKI"

Baca Juga: Cek Fakta: Seruan Jihad Kembali Berkumandang, Seluruh Umat Serbu Petamburan

Thumbnail dalam video klaim hoax/youtube/Gerbang Politik

Penjelasan:

Setelah ditelusuri Kabar Besuki, isi dalam video tersebut tidak ada informasi resmi dan valid mengenai riwayat Gubernur DKI berakhir di gusur.

Sementara faktanya, video tersebut berisi tentang kasus dugaan korupsi tanah di Munjul, Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, tahun 2019.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) , Firli Bahuri mengatakan pihaknya bakal mengagendakan pemeriksaan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Rendra Soedjono Berikan Pesan Menyentuh di Hari Ulang Tahun ke-43: Hitung Hidup Kita Melalui Senyuman

Pemeriksaan terhadap Anies, tergantung proses penyidikan yang sedang berlangsung. Dalam perkara ini, Anies akan dimintai keterangannya sebagai saksi.

Kesimpulan:

Dengan adanya sebuah video yang tengah beredar dengan judul "BERITA TERBARU ~ KPK NAIK PITAM !!! RIWAYAT GUBERNUR DKI BERAKHIR DI GUSUR!? ~ VIRAL TERKINI." merupakan hoax dan gambar yang ada di thumbnail merupakan hasil suntingan atau editan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube GERBANG POLITIK

Tags

Terkini

Terpopuler