Vaksin Corona Tidak Terbukti Aman dan Efektif Serta Ini adalah Pandemi Palsu? Ini Faktanya

7 Agustus 2021, 18:04 WIB
Vaksin Corona Tidak Terbukti Aman dan Efektif Serta Ini adalah Pandemi Palsu? Ini Faktanya /tangkapan layar/Anticovid/Facebook

KABAR BESUKI – Jagat media sosial Facebook baru-baru ini dihebohkan dengan sebuah postingan video yang mengklaim bahwa vaksin corona tidak terbukti aman dan keadaan pandemi ini dikatakan palsu.

Postingan tersebut dibagikan oleh akun akun Facebook bernama Anticovid pada grup ‘JOKOWI PRESIDEN GAGAL’.

Postingan tersebut membagikan sebuah video berdurasi 30 detik, memperlihatkan seorang bernama Dr. Johan Denis, yang diketahui sebagai dokter medis dan pengobatan alternatif dari Belgia.

Baca Juga: Sah, PDIP Dikabarkan Tinggalkan Jokowi Karena Dinilai tak Becus Urus Negara? Ini Faktanya

Berikut narasi yang beredar pada postingan dan video tersebut.

Narasi pada postingan Facebook

Astaqfirullah ,

Adakah Benar Kata2 Mereka ,Mmg Benar Kita Berada dDunia fitnah Skrg,”

Narasi pada postingan video tersebut yang sudah diterjemahkan.

"Nama saya Dr. Johan Denis dari Belgium. Vaksin korona tidak terbukti selamat dan efektif. Tidak ada keadaan darurat.

Baca Juga: Cek Fakta: Sah! Anies Baswedan Siap Gantikan Jokowi, Rakyat Serukan Jokowi Mundur

Ini adalah pandemik palsu. Coronavirus dalam hal kematian dan penularan sama dengan penyakit selsema.

Dan saya akan menolak perkara ini. Tidak professional yang diambil negara kita. Tidak ada keadaan darurat. Ini semua diatur dan direka sahaja. Agar anda takut untuk ambil vaksin"

Johan Denis mengklaim bahwa vaksin Covid-19 tidak terbukti aman dan efektif.

Ia juga menyebut pandemi Covid-19 adalah palsu, selain itu Denis juga mengklaim bahwa Covid-19 memiliki tingkat bahaya, tingkat kematian, dan tingkat penyebaran yang sama dengan infuenza.

Lantas apakah benar informasi yang diberikan oleh Dr. Johan Denis?

Baca Juga: Ibas Dikabarkan Didepak dari Demokrat dan Skenario Turunkan Jokowi Terungkap, Ini Faktanya

Berdasarkan penelusuran fakta Kabar Besuki, klaim Johan Denis adalah hoax.

Faktanya, wabah pandemi bukanlah sebuah rekaya atau palsu.

Sebuah penyakit dikatakan menjadi pandemi dikarenakan sudah mewabah dan serempak terjadi dimana-mana, meliputi daerah geografis yang luas (seluruh Negara/benua).

Penyakit tersebut sudah menjadi permasalahan bersama seluruh warga dunia.

Dilansir Kabar Besuki dari Turnbackhoax, dikutip dari worldometers.info, hingga 06 Agustus 2021 tercatat sudah 201 juta kasus positif global dengan total 4 juta kematian.

Baca Juga: Rezim Ketar Ketir, Kebebasan HRS Akan Menjadi Petaka Rezim Ini [Cek Fakta]

Johan Denis adalah dokter umum dari Antwerp, Belgia, yang status profesi dokternya ditangguhkan karena memberikan sertifkasi pembebasan penggunaan masker bagi pasien yang tidak mengalami gejala pernapasan.

Selain itu ia juga memiliki riwayat menyebarkan hoax dan konspirasi Covid-19, seperti vaksin dapat mengubah DNA, dan konspirasi jaringan 5G yang dihubungkan-hubungkan dengan pandemi.

Johan Denis adalah dokter umum dari Antwerp, Belgia, yang status profesi dokternya ditangguhkan karena memberikan sertifkasi pembebasan penggunaan masker bagi pasien yang tidak mengalami gejala pernapasan.

Baca Juga: PDIP Siap Kepung Istana Bersama Rakyat Desak Jokowi Mundur, Benarkah? Ini Faktanya

Selain itu ia juga memiliki riwayat menyebarkan hoax dan konspirasi Covid-19, seperti vaksin dapat mengubah DNA, dan konspirasi jaringan 5G yang dihubungkan-hubungkan dengan pandemi.

Vaksin juga terbukti efektif. Negara-negara yang sudah melakukan vaksinasi lebih dari 50 persen warganya juga mengalami tren penurunan kasus positif seperti di Amerika Serikat.

Dilansir dari The New York Times, Amerika Serikat mengalami tren penurunan jumlah kematian akibat Covid-19 dari bulan April hingga Juli 2021.

Baca Juga: Mahasiswa Islam Bersama Aktivis dan Rakyat Desak DPR Makzulkan Jokowi, Begini Faktanya

Kota New York yang sempat menjadi episentrum virus Corona di Amerika Serikat mulai melonggarkan aturan pembatasan jarak sosial, hal itu dikarenakan terjadi penurunan kasus positif dan banyaknya warga yang sudah divaksin.

Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Johan Denis adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang menyesatkan.***

 

 
Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: Facebook turnbackhoax

Tags

Terkini

Terpopuler