KABAR BESUKI - Viral sebuah video yang dimaksudkan untuk menunjukkan pembawa berita Korea Utara yang mengumumkan bahwa negara itu telah mencapai keberhasilan habis-habisan dalam memerangi Covid-19.
Dan dengan mengeksekusi seorang pasien telah dilihat puluhan ribu kali di unggahan media sosial.
Video tersebut kemungkinan besar teks bahasa Mandarin dalam video tidak sesuai dengan pidato sebenarnya dari pembawa acara.
Baca Juga: Rizal Ramli Dikabarkan Dijemput Aparat, Terciduk Lakukan Aksi Tolak PPKM? Begini Faktanya
Padahal sebenarnya penyiar berita mengumumkan peluncuran roket, dan videonya telah beredar online setidaknya sejak Desember 2012.
Video itu dipublikasikan di Twitter pada 5 Agustus 2021. Video itu telah dibagikan lebih dari 100 kali dan memiliki lebih dari 27.000 tampilan.
Baca Juga: Rumah Ustadz Yahya Waloni Dikabarkan Jadi Bulan-bulanan, Umat Islam Gelar Aksi Jihad? Ini Faktanya
Terdapat narasi didalam Caption postingan tersebut, yang ditulis dalam bahasa Mandarin yang disederhanakan, berbunyi.
"Setelah mendengarkan berita Korea Utara ini, saya memiliki perasaan campur aduk antara bahagia dan sedih. Yang saya suka adalah nada suara penyiar, yang sudah saya kenal. Tanpa perlu. untuk berbicara bahasa Korea, saya juga bisa mengeluarkan suara dengan intonasi yang sama. Tapi yang menyedihkan adalah kalimat terakhirnya".
Teks bahasa Mandarin yang disederhanakan pada video itu berbunyi: "Partai Buruh telah membawa berita bagus. Ketika pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, negara kita telah mendiagnosis satu kasus, dan mengeksekusi satu kasus, mencapai kemenangan habis-habisan dalam anti-tindakan epidemi".
Penjelasan:
Komentar pada video menyesatkan dari beberapa pengguna Twitter mengindikasikan bahwa mereka percaya video itu asli.
Baca Juga: SBY Dikabarkan Terbaring di Rumah Sakit Hingga Dokter Menyerah, ‘Azab Tukang Nyinyir’ Ini Faktanya
"Temukan satu kasus, bunuh satu kasus," tweet seorang pengguna.
Yang lain berkomentar: "benar-benar mengeksekusi orang itu".
Video yang sama dibagikan di samping klaim serupa di Twitter dan YouTube.
Klaim tersebut, bagaimanapun, kemungkinan adalah subtitle dalam video salah diterjemahkan.
Presenter sebenarnya mengatakan dalam bahasa Korea: "Versi kedua satelit Kwangmyongsong-3 berhasil lepas landas dari Pusat Luar Angkasa Sohae di Kabupaten Cholsan, Provinsi Pyongan Utara dengan roket pembawa Unha-3 pada 12 Desember".
Baca Juga: Kepergian Ustadz Yahya Waloni Disebut tak Wajar, Seluruh Keluarga Panik? Ini Faktanya
Teks Korea pada spanduk oranye berbunyi: "Berhasil meluncurkan satelit 'Kwangmyongsong-3' no.2".
AFP melaporkan peluncuran roket di sini pada 12 Desember 2012, menyebutkan "siaran khusus kemenangan di televisi pemerintah".
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan gambar serupa dari presenter dengan teks Korea yang sama di spanduk oranye dalam laporan berita media pemerintah China saat peluncuran.
Berikut perbandingan tangkapan layar video menyesatkan (kiri) dan video YouTube 2012 (kanan):
Laporan itu sebagian berbunyi: "Korea Utara telah berhasil meluncurkan "Kwangmyongsong-3 Unit 2" menggunakan kendaraan peluncuran "Unhe-3" di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae".
Baca Juga: KPK Dikabarkan Jemput Paksa Anies Baswedan, Ribuan Bukti Baru Ditemukan di Rumah? Ini Faktanya
Pencarian kata kunci lanjutan di Google menemukan video yang sama yang dipublikasikan di sini di YouTube pada 12 Desember 2012, yang mendahului pandemi Covid-19.
Dan ternyata berita tersebut adalah hoaks.***