KABAR BESUKI - Beredar di media sosial sebuah video yang menunjukkan seorang wanita berhijab yang ditembak mati oleh sekelompok pria bersenjata.
Dalam video itu nampak seorang wanita berhijab memohon-mohon kepada sekelompok pria.
Terlihat juga beberapa pria memegang senjata api laras panjang dan berkumpul di sekeliling wanita berhijab itu.
Unggahan tersebut diunggah oleh akun Facebook Arif Wicaksono pada 17 Agustus 2021.
Dalam unggahan tersebut juga diklaim bahwa wanita berhijab tersebut ditembak tanpa ampun karena keluar rumah tanpa didampingi oleh pria atau mahramnya.
Baca Juga: [HOAX] Jawa-Bali dan Sekitarnya Akan Dihantam Banjir Bandang Mulai Hari Ini
“Nyawa seperti tidak ada harganya. Budaya patriarki yang terlalu kolot dikalangan kaum konservatif dimana keinginan tuhannya didalam buku-buku tebalnya bisa nyaris sama dengan segala kemauan kaum prianya,” tulis pengunggah, dikutip Kabar Besuki dari, Facebook Arif Wicaksono.
“Setelah beberapa jam dikuasai, nyawa kaum wanita seperti tidak ada harganya disana, seorang wanita yang sudah pake pakain syari, tertutup, hanya karena keluar rumah tidak ada pria yang mendampingi wanita itu langsung di eksekusi di tempat tanpa ampun,” imbuhnya.
“Dan parahnya menghilangkan nyawa orang sambil menyebut-nyebut nama tuhannya. Gila!” pungkasnya.
Baca Juga: [HOAX] Akhirnya Fadli Zon Resmi Jadi Tersangka, Buntut Panjang Ulahnya Berakhir Begini
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran Tim Kabar Besuki didapatkan fakta bahwa Aksi penembakan wanita berhijab tersebut dilakukan oleh kelompok al-Qaeda terhadap seorang perempuan yang tertuduh berzina serta menjalankan rumah bordil.
Selain itu, kejadian tersebut sudah terjadi sejak lama dan bukan karena keluar rumah tidak didampingi pria atau mahram dari wanita berhijab tersebut.
Kesimpulan:
Dapat disimpulkan bahwa unggahan akun Facebook Arif Wicaksono yang mengklaim bahwa wanita berhijab ditembak mati tanpa ampun karena keluar rumah tidak didampingi pria adalah berita tidak benar alias hoaks.
Selain itu, unggahan akun tersebut juga dapat masuk dalam kategori misleading content.***