KABAR BESUKI – Heboh di media sosial sebuah video dalam sebuah kanal YouTube yang mengklaim bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlibat aliran dana haram Rp2 triliun yang berhasil diungkap KPK.
Unggahan tersebut pertama kali diunggah oleh sebuah kanal YouTube yakni BENTENG ISTANA pada 7 November 2021.
Dalam narasi judul video juga tertulis sebagai berikut:
“BERITA TERBARU ~ ALIRAN DANA HARAM 2 T BERHASIL DIUNGKAP KPK , ANIES BASWEDAN TERLIBAT ~ VIRAL NEWS”
Selain itu dalam sampul video juga terdapat narasi sebagai berikut:
Baca Juga: [HOAX] Anies Baswedan Dipecat dan Terancam Dipenjara Gara-gara Terlibat Skandal Korupsi Formula E
“2 TRILIUN SUKSES DIUNGKAP
GERAK CEPAT KPK BIKIN ANIES KETAKUTAN”
Bahkan lain daripada itu, dalam sampul video juga terdapat dikelilingi petugas KPK dengan membawa gepokan uang tunai.
Penjelasan:
Setelah TIM Kabar Besuki teliti dan telusuri lebih menjauh, didapatkan fakta bahwa klaim tentang Anies Baswedan terlibat aliran dana haram 2 Triliun yang berhasil diungkap KPK adalah tidak benar.
Pasalnya dalam video atau unggahan tersebut tidak ada pernyataan resmi dari Pihak KPK tentang Anies Baswedan terlibat aliran dana haram 2 triliun.
Faktanya, Anies Baswedan hanya dimintai keterangan oleh Pihak KPK atas kasus dugaan korupsi pada Penyelenggaraan ajang Formula E.
Baca Juga: Fakta Baru Kecelakaan Vanessa Angel, Sosok Ini Ungkap Tubagus Joddy Ternyata Belum Lama Bisa Nyetir
Namun, kendati demikian tidak ada pernyataan resmi dari KPK bahwa Anies Baswedan terlibat aliran dana haram 2 triliun yang diklaim tersebut.
Lebih lanjut, hingga kini pihak KPK masih mendalami dugaan kasus korupsi pada penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
Kesimpulan:
Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa unggahan kanal YouTube BENTENG ISTANA yang mengklaim Anies Baswedan terlibat aliran dana haram 2 triliun yang berhasil diungkap KPK adalah berita bohong atau hoaks.
Selain itu, foto dalam sampul yang menunjukkan Anies Baswedan dengan petugas KPK yang memegang gepokan uang juga merupakan foto hasil suntingan dan tidak benar adanya.***