KABAR BESUKI - Baru-baru ini tengah beredar di media sosial Instagram terkait klaim bahwa kandungan Vero Cell pada vaksin Sinovac berasal dari jaringan kera hijau Afrika, mengandung virus hidup yang dilemahkan serta mengandung bahan dasar yang berbahaya seperti boraks, formalin, aluminium, dan merkuri.
Postingan tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama @Hikmawati pada 4 Maret 2021. Adapun sebuah narasi yang tercatut dalam unggahan tersebut yakni:
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Bahaya’ oleh Arsy Wdianto & Tiara Andini, Trending di YouTube
“Astagfirulloh ‘aladzim
Coba perhatikan kemasan vaksin SINOVAC COVID 19 yg akan disuntikkan kepada pasien, lihat & simak baik2 dng jelas, agar kita tahu isi kandungan dari vaksin SINOVAC COVID tsb.
Didalamnya jelas bgtz bertuliskan “ONLY FOR CLINICAL TRIAL” (hanya untuk uji coba klinis alias untuk KELINCI percobaan) dan coba sekali lagi perhatikan kembali COMPOSITION & DESCRIPTION dng baik2, bahwa didlm kandungan vaksin tsb yaitu berasal dari VERO CELL atau berasal dari jaringan KERA HIJAU AFRIKA (jelas sangat tdk halal untuk umat ISLAM) kemudian didalamnya mengandung virus hidup yg dilemahkan serta mengandung bahan2 dasar yg sangat berbahaya (Boraks, Formaline, Aluminium, Merkuri dll).
Blom lagi yg tdk tertulis dlm kemasan, yaitu tdk ada jaminan tertular penyakit setelah di vaksin & tdk ada jaminan tdk tertular penyakit atau kompensasi dari perusahaan SINOVAC jika terjadi cidera atau hal2 yg lainnya.
Sumber berita ini diambil dari sumber yg membahas efek samping vaksin SINOVAC COVID 19.
Untuk lebih jelasnya bisa buka link nya di hasil keterangan FDA klik :
https://www.fda.gov/media/143557/download…
HASBUNALLAH WANI’ MAL WAKIL NIKMAL MAULA WANI’ MAN NASIR “Cukuplah ALLAH sebagai penolong kami, dan ALLAH adalah sebaik-baik pelindung”, Aamiin yarobbal ‘alamiin"
Baca Juga: Cek Fakta Kebenaran Wali Kota Solo Gibran Rakabuming yang Bakal Bangun Disneyland di Surakarta
Faktanya, dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Bambang Herianto sebagai Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Bio Farma telah memberikan klarifikasi terhadap informasi vaksin Covid-19 yang digunakan adalah vaksin untuk uji klinik (only for clinical trial) serta mengandung sel Vero.
Ia menjelaskan perbedaan kemasan vaksin untuk uji klinik adalah kemasan Pre-Filled Ayringe (PFS) atau isi kemasan dan jarum suntik berada dalam satu kemasan, sedangkan vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi dikemas dalam bentuk vial single dose dan tidak ada label “only for clinical trial” dikarenakan sudah memperoleh izin penggunaan.