KABAR BESUKI - Lagi-lagi warganet dikejutkan dengan sebuah unggahan video terkait beberapa orang di India tengah menghisap uap yang berasal dari sebuah panci presto.
Hal itu juga mengklaim bahwa uap ang disalurkan melalui pipa tersebut diklaim mampu meningkatkan suhu tubuh menjadi lebih tinggi dari 25 derajat Celcius sehingga dapat mengobati Covid-19.
Akun Facebook bernama @Harish Nagaraju tengah mengunggah video tersebut dengan mencatutkan sebuah narasi yakni:
Baca Juga: Meskipun di Tengah PPKM, Sejumlah Taman Kota di Jakarta Pusat Ini Telah Dibuka untuk Warga
"What an Idea ...!
#corona #steam #steamtreatment #indiafightscorona #creative #ideas"
“Ide yang bagus…!
#corona #uap #terapiuap #indialawancorona #kreatif #ide”
Tentunya danya unggahan tersebut mengundang reaksi 118 likes, 3 komentar dan 27 share.
Faktanya, melalui hasil penelusuran, dilansir dari who.int membiarkan tubuh terkena paparan sinar matahari maupun temperatur yang lebih tinggi dari 25 derajat Celcius tidak mampu mencegah maupun mengobati Covid-19.
WHO juga telah menegaskan bahwa hingga sekarang, masih belum ditemukan obat maupun metode perawatan yang terbukti dapat mencegah dan menyembuhkan Covid-19.
Baca Juga: Berikut 6 Daftar Film yang Dapat Menguras Air Mata Penonton
Sebagai tindakan pencegahan Covid-19, WHO sangat menyarankan mencuci tangan secara teratur, menghindari menyentuh mata, mulut, dan hidung, serta senantiasa menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Sementara lain, dilansir dari Business Today, Kepala Penyakit Menular Universitas Maryland Upper Chesapeake Health Centre, Faheem Younus, mengatakan terapi uap itu merupakan bentuk penipuan.
Dia mengingatakan orang-orang untuk tidak terjebak pada cara tersebut. Dia bahkan menilai, ketakutan masyarakat terhadap virus corona dimanfaatkan untuk membangun bisnis tertentu.
Dengan adanya klaim bahwa uap ang disalurkan melalui pipa tersebut diklaim mampu meningkatkan suhu tubuh menjadi lebih tinggi dari 25 derajat Celcius sehingga dapat mengobati Covid-19, merupakan sebuah konten menyesatkan atau HOAX.***