Heboh Korban Bom Gereja Masih Dirawat di RSJ, 'Mengalami Pembengkakan Otak' [Cek Fakta]

- 1 April 2021, 12:48 WIB
Klaim hoax /Facebook/ Amel Liya ID
Klaim hoax /Facebook/ Amel Liya ID /

KABAR BESUKI - Tengah beredar di media sosial Facebook terkait unggahan gambar yang menampilkan seseorang menderita gizi buruk.

Unggahan tersebut di posting oleh akun Facebook Amel Liya ID. Bahkan, gambar tersebut diklaim sebagai korban yang selamat dari peristiwa ledakan bom gerja.

Adapun narasi yang tercatut di dalamnya yakni:

“Se ekor korban selamat dari peristiwa bom gereja…kini korban msih di rawat di RSJ karna mengalami pembengkakan otak.”

Baca Juga: Penelitian Ungkap Heel Spur atau Taji Tumit Miliki Risiko Lebih Tinggi pada Obesitas dan Usia Lanjut

Klaim hoax /Facebook/ Amel Liya ID
Klaim hoax /Facebook/ Amel Liya ID

Adanya hal tersebut, mengundang 156 reaksi, 230 komentar dan 22 kali dibagikan oleh pengguna Facebook lain.

Baca Juga: Usai Salah Satu Warganya Diamankan Densus 88, Kepolisian Ngajuk Perketat Pengawasan

Penjelasan:

Faktanya, gambar tersebut merupakan sebuah hasil editan. Sementara lain, ditemukan gambar asli pada cover salah satu artikel  yang berjudul “UN to ease overcrowding at Kenya refugee camps” diunggah pada 7 September 2011.

 

Keterangan didalamnya, bahwa gambar itu adalah seorang anak yang mengalami kekurangan gizi parah dari Somalia Selatan tengah duduk di rumah sakit Banadir di Mogadishu Somalia, Senin, 5 September 2011.

Baca Juga: Nyamuk Bisa Membawa Virus Mematikan dan Bahkan Dapat Membunuh Orang, Ini yang Perlu Anda Ketahui

Sebagai informasi, orban bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar ada sebanyak 20 korban luka dan dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di Makassar. Dan terdapat 7 korban ledakan yang mengalami luka bakar dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Kesimpulan:

Dengan adanya unggahan klaim sebagai korban yang selamat dari peristiwa ledakan bom gerja hingga korban di rawat di RS karena mengalami pembengkakan otak merupakan konten hoax atau konten manipulasi.***

 

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Facebook Turnback Hoax


Tags

Terkini