'Sandiwara Rezim PKI' Bom Remot Kendali Jarak Jauh Sebelum Masuk Gereja, Benarkah? [Cek Fakta]

- 4 April 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi bom.
Ilustrasi bom. /Pixabay/Free-Photos

KABAR BESUKI - Tengah beredar di media sosial Facebook terkait sebuah unggahan tangkapan layar gambar berisikan klaim bahwa ledakan bom di Gereja Katedral Makassar dikendalikan dari jarak jauh sama persis dengan peristiwa bom di Surabaya.

Akun Facebook bernama Abdul Ghoni tengah mengunggah gambar tangkapan layar di grup Islam World News pada 30 Maret 2021, dengan sebuah narasi sebagaimana berikut:

“Benarkah?.. Tanya…..”

Di gambar tersebut terdapat narasi: “Sandiwara rezim PKI dg mengorbankan org Islam persis yg terjd di Surabaya Tempo dulu. Korban disuruh antar barang di gereja sebelum masuk gereja BOM diledakkan lewat remot kendali jarak jauh. PKI ingin memframing PD publik bhw Islam teroris. Hati2 jika ada seseorang yg menyuruh kita minta kirimkan barang ke gereja. Bisa didlm barangnya terisi bom kendali jarak jauh jd strategi PKI utk menghancurkan islam”

Baca Juga: Presiden Jokowi Memberi Bantuan Tunai pada Istri Teroris di Sukabumi yang Terlilit Hutang

Klaim bahwa ledakan bom di Gereja Katedral Makassar dikendalikan dari jarak jauh sama persis dengan peristiwa bom di Surabaya merupakan klaim yang menyesatkan /Turnbackhoax
Klaim bahwa ledakan bom di Gereja Katedral Makassar dikendalikan dari jarak jauh sama persis dengan peristiwa bom di Surabaya merupakan klaim yang menyesatkan /Turnbackhoax

Penjelasan:

Faktanya, berdasarkan sebuah hasil penelusuran bahwa klaim tersebut merupakan konten menyesatkan.

Sementara lain, om yang meledak di Surabaya pada 2018 dan Gereja Katedral Makassar pada 2021 dipastikan adalah bom bunuh diri. Bukan bom yang dikendalikan dari jarak jauh menggunakan remote control.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Facebook Turnback Hoax


Tags

Terkini

x