[Cek Fakta] Video Pantai Alor NTT Terpapar Tsunami Banjir 'Waspadalah d laut NTT'

- 10 April 2021, 22:53 WIB
 informasi yang mengklaim terkait tsunami yang terjadi di NTT merupakan konten hoax/Facebook/@Andi Ghianx Facebugis Bone
informasi yang mengklaim terkait tsunami yang terjadi di NTT merupakan konten hoax/Facebook/@Andi Ghianx Facebugis Bone /

KABAR BESUKI - Tengah beredar di media sosial terkait unggahan sejumlah video banjir di beberapa tempat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Salah satu akun Facebook bernama Andi Ghianx Fcebugis Bone mengunngah video tersebut, bahkan juga ditambahkan keterangan bahwa Pantai Alor terpapar Tsunami dan banjir.

Adapun narasi tercatut di dalamnya yakni:

"NTT
Pantai Alor terpapar sunami banjir
Waspadalah d laut NTT"

Baca Juga: Dilarang Memakai Minyak Rambut, Inilah 5 Peraturan Sekolah di Jepang yang Mungkin Bisa Ditiru Negara Lain

 informasi yang mengklaim terkait tsunami yang terjadi di NTT merupakan konten hoax/Facebook/@Andi Ghianx Facebugis Bone
informasi yang mengklaim terkait tsunami yang terjadi di NTT merupakan konten hoax/Facebook/@Andi Ghianx Facebugis Bone

Penjelasan:

Dilansir Kabar Besuki dari laman Turnbackhoax, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Syaeful Hadi menegaskan bahwa informasi yang beredar itu merupakan berita yang tidak benar. 

Sementara lain, fenomena yang terjadi di NTT itu merupakan gelombang tinggi. Syaeful menyebutkan gelombang setinggi 1,25-1,5 meter berpeluang terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan utara Kupang dan Rote Ndao.

Baca Juga: Wah, Baru Tahu Ada Isu TMII Mau Dikelola Keluarga Jokowi? Ternyata Ini Faktanya! [Cek Fakta]

Kemudian gelombang setinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Kupang dan Rote Ndao, Samudera Hindia selatan Kupang dan Rote Ndao. Selain itu, tinggi gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Sumba dan Sabu Raijua.

BMKG menyatakan pada Senin, 5 Aoril 2020 bibit siklon tropis berkembang menjadi siklon tropis Seroja dengan kekuatan 35 knots (65 km/jam).Hal ini berdampak terhadap cuaca di Indonesia.

Dalam konferensi pers daring, sebelumnya Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memang mengatakan bahwa akan ada potensi gelombang tinggi yang mirip dengan tsunami sebagai dampak dari badai siklon tropis Seroja.

Baca Juga: Polresta Banyuwangi Berhasil Bongkar Pelaku Peredaran Senpi Ilegal, Empat Tersangka Diringkus

“Dampak yang terjadi hari ini hingga sekitar tanggal 7 itu adalah sangat dirasakan. Selain hujan lebat, tapi juga angin yang kencang dan gelombang tinggi yang dikhawatirkan, ini mirip tsunami. Jadi gelombang tingginya itu masuk ke darat. Meskipun tidak sama dan sekuat gelombang tsunami, tetapi sama-sama masuk ke darat dan dapat merusak,” ujar Dwikorita.

Padahal, gelombang tsumani baru bisa terjadi bila ada gempa besar atau gempa dengan magnitudo dan kedalaman tertentu. Dan kemungkinan besar memicu kepanikan dan mengakibatkan tersebarnya berita hoaks soal potensi tsunami di NTT. 

Baca Juga: Nasib Naas, Kecelakaan Libatkan Tiga Kendaraan Membuat Satu Orang Meninggal Dunia di TKP

Kesimpulan:

Dengan adanya informasi yang mengklaim terkait tsunami yang terjadi di NTT merupakan konten hoax.***

 

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Facebook Turnback Hoax


Tags

Terkini