Terpisah, President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata juga menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam gerakan yang menyertakan logo Grab di poster digital tersebut.
"Bersama ini kami tegaskan bahwa Grab tidak terlibat sama sekali dalam gerakan ini dimana penyertaan logo perusahaan dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Ridzki lewat keterangan tertulis.
Baca Juga: Kabar Genjatan Mahasiswa Lengserkan Jokowi Semakin Menggema, Begini Faktanya
Sementara, SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi W. Purnomo juga membantah keterlibatan Gojek dalam aksi tersebut.
Lewat keterangan resmi, Gojek menyebut pencantuman logo Gojek pada poster merupakan bentuk pelanggaran atas penyalahgunaan logo perusahaan.
"Kami sangat menyayangkan penyalahgunaan logo Gojek tanpa izin dan sepengetahuan kami pada konten atau poster terkait unjuk rasa dan kegiatan politik," ujar Rubi.
Baca Juga: Jakarta Diperkirakan Tenggelam, Wagub DKI Disebut Bongkar Kecurangan Anies Baswedan, Ini Faktanya
Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus meminta masyarakat mencegah kerumunan dan tak menggelar demo Jokowi End Game untuk menghindari klaster penularan Covid-19.
Hingga kini, dijelaskan Yusri pihaknya masih belum menerima surat pemberitahuan terkait rencana demo Jokowi End Game, yang dikabarkan akan digelar besok Sabtu 24 Juli 2021.
Dari informasi tersebut, poster yang berisi seruan ajakan untuk longmarch adalah informasi hoaks.***