Video Viral Helikopter TNI Kibarkan Bendera China, Hoax atau Fakta Ini Penjelasan Aslinya

Perekam dalam video menyebutkan bahwa bendera itu adalah bendera milik negara China dan disebut pula sebagai bendera komunis.

 

"Mengapa ada bendera China dibawah ditarik sama helikopter?" Tulis caption dalam video tersebut, seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube TvOneNews.

 

 

Video itu lalu menyebar dengan deras dan tanpa mencari tahu kebenarannya dan akibat minim ilmu serta pengetahuan, banyak pengguna medsos yang ikut-ikutan menulis narasi menyebut bendera itu punya komunis China.

 

Lantas bendera apakah itu sesungguhnya dan ada apa TNI menerbangkan bendera raksasa itu?

 

Ternyata bendera merah itu adalah bendera dan panji kebanggaan TNI, yang bergambarkan trimatra TNI.

 

Aksi helikopter membawa bendera besar itu merupakan sebuah latihan yang digelar sejak 2 Agustus 2021 untuk menyiapkan pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih berukuran besar di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-76.

 

Bendera yang akan dikibarkan berukuran 20x30 meter. Nantinya bendera akan diterbangkan di atas langit DKI Jakarta. 

 

 

Pada Senin, 2 Agustus 2021, sejumlah helikopter TNI AU melaksanakan latihan terbang di Lanud Atang Sendjaja, Bogor. Latihan ini akan berlangsung selama 5 hari ke depan.

 

Pada latihan ini, helikopter TNI AU terbang dengan membawa bendera ukuran raksasa, yang mencantumkan lambang-lambang kesatuan TNI (Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU) dengan latar kain berwarna merah.

 

Adapun helikopter yang akan turut dalam kegiatan ini adalah pesawat NAS-332 Super Skadron Udara 6 dan EC-725 Caracal Skadron Udara 8.

 

Jadi terkait video tersebut merupakan HOAX yang disebarkan  dan dideskripsikan sendiri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

 

 

Dalam video tersebut juga tidak dijelaskan secara rinci dan detail, kualitas gambarnyapun agak buram.

 

Bagi para netizen ataupun warganet harus selalu cermat dalam setiap video HOAX yang beredar di media sosial.

 

Perlu dicari dahulu kebenaranya dan jangan sampai ada pihak yang dirugikan.***