Semua Jenis Vaksin Berafiliasi dengan Bluetooth dan Support 5G? ‘Kecuali Sinovac’ Ini Faktanya

- 11 Agustus 2021, 11:12 WIB
Semua Jenis Vaksin Berafiliasi dengan Bluetooth dan Support 5G? ‘Kecuali Sinovac’ Ini Faktanya
Semua Jenis Vaksin Berafiliasi dengan Bluetooth dan Support 5G? ‘Kecuali Sinovac’ Ini Faktanya /tangkapan layar/@laksmanaspy/Twitter

KABAR BESUKI – Jagat media sosial di hebohkan dengan informasi yang mengklaim bahwa semua jenis vaksin yang beredar saat ini menyambung dengan Bluetooth dan support sinyal 5G.

Klaim tersebut beredar pada media sosial Twitter, akun @laksmanaspy membagikan cuitan berupa narasi disertai sebuah video dengan klaim bahwa vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna berafiliasi dengan Bluetooth dengan jaringan 5G kecuali Sinovac.

Berikut narasi yang terdapat pada cuitan postingan Twitter tersebut:

Baca Juga: JKW Buat Cina Berkuasa di Indonesia, Rakyat dan Para Tokoh Bangsa Serukan 2021 Ganti Presiden? Ini Faktanya

“VAKSIN DAN BLUETOOTH SUPPORT 5G !!

Vaksin yang berafiliasi dengan bluetooth adalah ASTRAZENECA, PFIZER, MODERNA kecuali SINOVAC

#Pakdemudikaja Momota #Tenggelamkandemokrat2024 Rahmat Erwin Abdulllah Jonathan Christie,”

tangkapan layar akun Twitter Spy One @laksmanaspy
tangkapan layar akun Twitter Spy One @laksmanaspy

Lantas apakah benar semua jenis vaksin kecuali Sinovac terhubung dengan Bluetooth dan support 5G?

Baca Juga: Anak Buah SBY Terlibat, Pihak Polri Terpaksa Sita Aset Gelap Ini? Beginilah Faktanya

Dari penelusuran Kabar Besuki, diambil dari artikel politifact.com, klaim tersebut tidak benar.

Bahan yang digunakan pada vaksin AstraZeneca sendiri dapat dilihat pada website Vaccine Knowledge Project dari Oxford University dan tidak terdapat bahan apapun yang dapat menimbulkan sinyal Bluetooth ataupun 5G berupa chip.

Faktanya, pelacak pada vaksin bukanlah di dalam vaksin itu sendiri melainkan pada kotak pengiriman vaksin untuk mencegah pencurian.

Baca Juga: [Cek Fakta] Ingin Menjatuhkan Jokowi, Satu Persatu Keluarga SBY Disidak

Dilansir Kabar Besuki dari Turnbackhoax, Dr. Paul Offit dari vaksinologi University of Pennsylvania menjelaskan bahwa mikrochip pada vaksin tidak memungkinkan karena pada umumnya mikrochip berukuran sekitar 0,5 inci sehingga tidak akan bisa melewati jarum suntik.

Perangkat dengan koneksi Bluetooth sendiri juga dapat dimodifikasi namanya oleh pemilik perangkat sehingga video tersebut tidak memiliki bukti yang kuat dan klaim yang tidak berdasar.

Melihat dari penjelasan tersebut, klaim bahwa vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna berafiliasi dengan Bluetooth dengan jaringan 5G kecuali Sinovac adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: Twitter Turnback Hoax


Tags

Terkini

x