Akhir-akhir ini muncul informasi yang beredar luas bahwa vaksin dapat menyebabkan Kita terkoneksi dengan bluetooth dan menjadi reseptor penerima sinyal 5G?
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Instagram @faktacovid19.id, informasi tersebut Jelas TIDAK BENAR.
Tidak ada bukti ilmiah bahwa vaksinasi dapat menimbulkan tubuh seseorang menjadi terhubung dengan sinyal bluetooth, memiliki reseptor penerima sinyal 5G, atau bahkan terhubung dengan internet.
Baca Juga: Penipuan! PT Jasa Raharja Membuka Lowongan Pekerjaan, Berikut Faktanya
Vaksin tidak mengandung benda-benda elektronik, seperti chip maupun pemancar lainnya. Kandungan vaksin secara umum berisi antigen (misalnya virus yang mati), adjuvan (substansi yang memperkuat respon imun terhadap antigen), pengawet (untuk memastikan vaksin tetap efektif), stabilisator (melindungi vaksin selama penyimpanan dan pendistribusian).
Sebelum disuntikkan secara luas, vaksin harus menjalani berbagai pengujian klinis untuk membuktikan kemananan dan kemanjurannya termasuk evaluasi reaksi bahan-bahan penyusun vaksin tersebut. Hasilnya tidak pernah ada bukti ilmiah terkait misinformasi di atas.
Kesimpulan yang didapat dari keterangan di atas.
Vaksin tidak menyebabkan Kita terhubung dengan bluetooth dan memiliki reseptor 5G. Vaksin telah terbukti aman dan bermanfaat sehingga dapat diedarkan secara luas di seluruh dunia.
Baca Juga: Jejak Digital Cikeas Dikabarkan Dibongkar Habis-habisan, Buronan Century Tertangkap? Ini Faktanya