KABAR BESUKI - Beredar sebuah video yang mengklaim rakyat bersama umat bersatu serukan Habib Rizieq jadi Presiden RI, bahkan hingga Jokowi disebut panik.
Video tersebut diunggah oleh kanal YouTube Gajah Mada TV pada Sabtu, 4 September 2021 dengan judul:
'JOKOWI MULAI KETAKUTAN? RAKYAT BERSAMA UMAT BERSATU SERUKAN HABIB RIZIEQ JD PRESIDEN GANTIKAN JOKOWI'
Bahkan pada thumbnail dalam video tersebut terdapat narasi yang berbunyi sebagai berikut:
'HABIB RIZIEQ DINILAI PANTAS JADI PRESIDEN GANTIKAN JOKOWI?'
'JOKOWI MULAI KETAKUTAN? RAKYAT BERSAMA UMAT BERSATU SERUKAN HABIB RIZIEQ JD PRESIDEN GANTIKAN JOKOWI'
Penjelasan:
Berdasarkan hasil penelusuran Kabar Besuki, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai rakyat bersama umat bersatu serukan Habib Rizieq jadi Presiden RI, bahkan hingga Jokowi disebut panik.
Video tersebut tak satupun membahas tentang rakyat bersama umat yang disebut bersatu serukan Habib Rizieq jadi Presiden RI, bahkan hingga Jokowi disebut panik.
Faktanya, video tersebut justru membahas mengenai pernyataan Ketua PA 212 Slamet Maarif yang menyoroti aksi bagi-bagi sembako yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dan menciptakan kerumunan.
Baca Juga: [Cek Fakta] MA, MK, dan DPR Dikabarkan Sepakat Akan Perjuangkan Keadilan untuk Habib Rizieq
Slamet Maarif menilai aksi bagi-bagi sembako yang dilakukan Presiden Jokowi hingga menimbulkan kerumunan melanggar ketentuan hukum yang berlaku (dalam hal ini UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan).
Slamet Maarif mengatakan, Presiden Jokowi dan jajarannya seolah memperlakukan hukum dengan kehendaknya sendiri.
Slamet Maarif juga menilai Presiden Jokowi tak memiliki etika ketika melakukan aksi bagi-bagi sembako hingga memicu kerumunan, sedangkan di saat yang sama pemerintah juga mengkampanyekan kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Cek Fakta: Raja Arab Dikabarkan Turun Tangan Jemput Habib Rizieq, Jokowi Panik?
Kesimpulan:
Klaim video yang menyebut bahwa rakyat bersama umat bersatu serukan Habib Rizieq jadi Presiden RI, bahkan hingga Jokowi disebut panik merupakan konten hoax.***