[HOAX] Antasari Azhar Bongkar Keterlibatan Pangeran Cikeas dalam Pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen

KABAR BESUKI - Tengah beredar video yang mengklaim Antasari Azhar bongkar keterlibatan Pangeran Cikeas dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.

Video tersebut diunggah oleh kanal YouTube TEROPONG ISTANA pada Senin, 13 September 2021 dengan judul:

'BERITA VIRAL ~ SEMUA TERBONGKAR ANTASARI BEBERKAN 1O KETERLIBATAN PANGERAN CIKEAS ~ BERITA TERBARU'

Bahkan pada thumbnail video tersebut terdapat foto yang menunjukkan seolah-olah SBY ditangkap oleh aparat kepolisian disertai narasi yang berbunyi sebagai berikut:

'10 BUKTI KETERLIBATAN KELUARGA CIKEAS'
'PEMBUNUH SADIS'
'KESAKSIAN ANTASARI BISA MENYERET PANGERAN CIKEAS KE PENJARA'

Baca Juga: [Cek Fakta] SBY dan Hary Tanoesoedibjo Disebut Jadi Dalang Pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen

Klaim Unggahan Video Hoax Tangkap Layar YouTube.com/TEROPONG ISTANA

Penjelasan:

Berdasarkan hasil penelusuran Kabar Besuki, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai Antasari Azhar yang disebut telah membongkar keterlibatan Pangeran Cikeas dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.

Video tersebut tak membahas satupun mengenai Antasari Azhar yang disebut telah membongkar keterlibatan Pangeran Cikeas dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.

Faktanya, video tersebut membahas mengenai pernyataan Antasari Azhar yang mengaku dirinya dikriminalisasi oleh SBY ketika masih menjabat sebagai Presiden RI dan di saat yang sama pula Antasari Azhar masih menjabat sebagai Ketua KPK.

Sementara itu, foto SBY yang ditangkap polisi pada thumbnail video bukan merupakan foto yang sesungguhnya, alias merupakan hasil rekayasa atau editing dari pihak pengunggah video.

Baca Juga: [Cek Fakta] AHY Dikabarkan Tertangkap Basah, Kelakuan Bejat Pangeran Cikeas Terbongkar?

Kesimpulan:

Klaim video yang menyebut bahwa Antasari Azhar bongkar keterlibatan Pangeran Cikeas dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen merupakan konten hoax.

Adapun mengenai foto SBY yang ditangkap polisi pada thumbnail video merupakan foto hasil rekayasa atau editing.***