[HOAX] Beredar Video Kebiadaban Myanmar Terhadap Umat Islam, Begini Faktanya

- 2 Januari 2022, 18:00 WIB
Cuplikan tayangan dalam video klaim hoax.
Cuplikan tayangan dalam video klaim hoax. /Insan Dhoif/Tangkapan layar/Facebook/
KABAR BESUKI -  Baru-baru ini ada sebuah postingan di sosial media Facebook yang memperlihatkan sekumpulan orang-orang yang dikerangkeng dan dimasukkan ke dalam sungai.
 
Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook @Insan Dhoif. Akibat unggahannya tersebut banyak dari para netizen yang memperhatikan dengan seksama tayangan video itu.
 
Dalam narasinya ia juga menyuguhkan sebuah kata-kata provokatif untuk menumbuhkan rasa benci di kalangan masyrakat.
 
Berikut ini merupakan narasi yang ada di unggahan video tersebut, seperti dilansir Kabar Besuki dari Facebook @Insan Dhoif.
 
NARASI:
 
"Kebiadaban kalian terhadap ummat Islam tidak bisa dimaafkan! Kalian tunggu kebangkitan Islam, camkan itu."
 
Itulah bunyi narasi yang ada dalam unggahan video tersebut. Tak hanya itu di dalam komentarnya ia juga memperlihatkan di mana tempat kejadian itu berlangsung.
 
Di kolom komentar, akun @Insan Dhoif menjawab pertanyaan akun yang mempertanyakan lokasi video itu dengan komentar: “Di Myanmar, rezim komunis sudah menyebar di seluruh Asia rupanya”.
 
Unggahan klaim hoax Video Kebiadaban Myanmar Terhadap Umat Islam.
Unggahan klaim hoax Video Kebiadaban Myanmar Terhadap Umat Islam.
 
PENJELASAN:
 
Dari beberapa penelusuran yang sudah dilakukan, bahwa video tersebut hanyalah berita palsu belaka, bukan di Myanmar ataupun orang-orang islam yang ada di dalam video tersebut.
 
Menurut penelusuran dari halaman Turn Back Hoax, kejadian tersebut merupakan bagian dari proses pelatihan perekrutan unit komando pasukan elit Malaysia, Grup Gerak Khas (GGK).
 
Di dalam sumber yang lain menyebut, video lebih panjang terkait proses latihan komando pasukan elit GGK ini diunggah oleh kanal youtube Documentary HD pada 26 Juli 2015 dengan judul “Malaysia GGK Commando Documentary – World’s Special Forces Documentary – Documentary HD”.
 
Di dalam video ini dijelaskan, hukum kurungan di dalam air itu diberikan kepada pasukan itu akibat kesalahan yang mereka perbuat dalam proses latihan.
 
Dalam rekaman video itu, di menit ke 33:56, Kopral (Corporal) Zahariman bin Mohamad mengatakan bahwa mereka dihukum karena melakukan kesalahan besar yaitu tidak menjalankan tugas dengan benar.
 
Mereka diperintahkan untuk mengumpulkan 1 kg makanan, namun yang dibawa hanya lima atau enam potong makanan, itu kesalahan fatal dan mereka harus dipenjara.
 
Pasukan Grup Gerak Khusus (GGK) merupakan pasukan elit milik negara Malaysia yang ditugaskan untuk melakukan operasi-operasi khusus.
 
KESIMPULAN:
 
Jadi dari penelusuran di atas sudah dipastikan bahwa berita yang beredar di media sosial Facebook tersebut hanyalah HOAX belaka yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
 
Mereka hanya ingin mengadu domba saja, maka dari itu masyarakat harus lebih cermat dan teliti lagi dalam memilah sebuah berita yang sudah beredar.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Facebook Turnback Hoax


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x