Insiden tersebut menewaskan 173 orang termasuk petugas pemadam kebakaran dan mengirimkan gelombang kejut sejauh 20 kilometer.
Sementara, ledakan tersebut terjadi di gudang milik Tianjin Dongjiang Port Ruihai International Logistics, yang menyimpan natrium sianida dan toluena diisosianat beracun.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Melarang Gala untuk Jadi Artis, Haji Faisal: Ini Bukan Jaman Siti Nurbaya
Biro Gempa Nasional mengatakan kekuatan ledakan pertama setara dengan 3 ton TNT dan yang kedua setara dengan 21 ton.
Kesimpulan:
Dengan adanya unggahan video yang mengklaim terjadi ledakan karena perang Rusia dan Ukraina adalah hoax.***