[HOAX] Fadli Zon Dipecat dari Keanggotaan DPR Karena Dekat dengan Terduga Teroris

KABAR BESUKI - Fadli Zon merupakan salah satu politikus Indonesia yang saat ini menduduki kursi di DPR. karir Fadli sendiri pernah menjadi Wakil Ketua DPR pada periode 2014-2019.

 

Ada beberapa berita tersiar bahwa Fadli Zon diduga merupakan salah satu orang yang diisukan dengan terduga teroris.

 

Akan kekhawatiran pemerintah terhadap hal tersebut, Fadli Zon dipecat dari keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR.

 

Kabar tersebut mencuat pertama kali diunggah oleh salah satu akun YouTube POLITIK INDONESIA.

 

Kabar yang sudah menjadi perbincangan publik akhirnya mencoba dikuak ke permukaan, apakah berita tersebut benar adanya.

 

Bahkan dalam narasi unggahan tayangan video itu sangat menjelaskan bahwa adanya pemecatan terhadap Fadli Zon.

 

Berikut narasi lengkap dari berta yang tayang dan diunggah di YouTube, seperti dikutip Kabar Besuki dari laman turnbackhoax.id.

 

"KARIR BERAKHIR DISAKSIKAN RATUSAN MENTRI FADLI ZON AKHIRNYA RESMI DI PECAT DARI KURSI DPR BERITA VIRAL ~dipimpin langsung presiden, pemecatan Fadli disaksikan ratusan Mentri, #BERITATERKINI #BERITAHARIINITERBARU #BERITAINDONESIAHARIINI."

 

 

 

Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, isi dalam video yang berdurasi 8 menit 1 detik tersebut sama sekali tidak berisi informasi bahwa Fadli Zon dipecat.

 

Narasi dalam video diketahui sama persis dengan artikel dari salah satu portal berita dengan judul “10 Poin Klarifikasi Fadli Zon yang Dituding Dekat dengan Terduga Teroris, Ternyata”.

 

Dalam keseluruhan artikel membahas mengenai Fadli Zon yang diisukan dekat dengan terduga teroris setelah dirinya mengunggah sebuah foto bersama yang terduga teroris tersebut. 

 

Atas hal itu, Fadli Zon kemudian melakukan klarifikasi yang salah satunya adalah ia mengatakan isu tersebut adalah fitnah.

 

Meskipun begitu, tidak ada pengumuman secara resmi terkait adanya pemecatan terhadap Fadli Zon, bahkan dalam media sosial DPR tidak ada berita yang memuat kejadian ini.

 

Jadi dari sini sudah bisa disimpulkan bahwa berita tersebut adalah HOAX dan tidak ada kebenaran faktanya.

 

Berita tersebut kemungkinan dibuat hanya untuk mencari ketenaran atau keviral-an sebuah akun media sosial.***