Hari Susanto Berbagi Cerita Sukses Bangkitkan K-Vision dari 'Mimpi Buruk' Pasca Diakuisisi MNC Vision Networks

24 Februari 2022, 14:48 WIB
Hari Susanto Berbagi Cerita Sukses Bangkitkan K-Vision dari 'Mimpi Buruk' Pasca Diakuisisi MNC Vision Networks. /Tangkap Layar YouTube.com/K-Vision

KABAR BESUKI - Direktur Utama K-Vision Hari Susanto berbagi cerita sukses membangkitkan K-Vision dari mimpi buruk pasca diakuisisi MNC Vision Networks.

Hari Susanto berbagi cerita sukses membangkitkan K-Vision pasca diakuisisi MNC Vision Networks, yang mampu bangkit dari mimpi buruk meski hanya memiliki karyawan sebanyak 100 orang.

Hari Susanto menjelaskan, K-Vision mampu bangkit dari mimpi buruk pasca diakuisisi MNC Vision Networks karena memiliki model bisnis yang bertolak belakang dari saudara tuanya, MNC Vision dengan jumlah 10.000 karyawan dan 100 cabang di seluruh Indonesia.

"K-Vision ini gak perlu karyawan sampai 10.000. Kita (MNC Vision) udah punya, 100 cabang udah punya. K-Vision ini kita buat dengan distribusi lewat dealer dan Kawan K-Vision. Karyawan K-Vision yang cuma 100 orang, sampai sekarang paling cuma nambah sepuluh orang aja tuh," kata Hari Susanto sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube K-Vision dalam podcast 'DIJAMIN' yang ditayangkan pada Rabu, 23 Februari 2022.

Baca Juga: Hari Susanto Jelaskan Fakta di Balik Akuisisi K-Vision oleh MNC Vision Networks, Berawal dari 'Surat Cinta'

Hari Susanto mengungkapkan, bisnis model yang dimiliki K-Vision dan didukung oleh kekuatan dari MNC Vision Networks mampu meningkatkan jumlah pelanggan K-Vision secara signifikan.

K-Vision yang semula hanya memiliki kurang lebih 700.000 pelanggan pada tahun 2019 lalu, kini nyaris mencapai 9 juta pelanggan dengan pertumbuhan sebanyak 5.000 hingga 6.000 pelanggan baru per hari.

"Tapi business model-nya dia, sekarang ini selama dua tahun dari 700.000 sekarang udah hampir 9 juta pelanggan. Setiap harinya bertambah sekitar 5.000-6.000 pelanggan baru," ujarnya.

Baca Juga: Siaran MNC Group Hilang dari TV Kabel? Jangan Khawatir, Begini Cara Mengatasinya

Berbeda dengan MNC Vision yang menggunakan sistem berlangganan secara bulanan, Hari Susanto mengatakan bahwa K-Vision menggunakan sistem jual beli putus perangkat.

Adapun untuk sistem pembayarannya, K-Vision menerapkan sistem voucher di mana pelanggan hanya membayar jika memang benar-benar ingin menonton konten atau saluran yang akan ditonton dengan harga yang lebih ekonomis.

"Sangat berbeda dengan MNC Vision, berlangganannya harus setiap bulan, kalau K-Vision ini nggak. Cukup beli sekali, kalau mau nonton yang lebih bagus, misalkan kemarin kita punya AFF, Euro, itu mereka akan beli tapi murah. Jadi untuk masyarakat middle low bisa nikmatin juga," katanya.

Selain itu, Hari Susanto juga ingin memastikan agar harga perangkat maupun paket K-Vision dapat dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah untuk membedakannya dengan MNC Vision.

"Jadi box-box ini memang harus murah, kenapa? Kita udah punya yang mahal, MNC Vision itu middle up. Saya itu cari pasar bener-bener yang murah, mulai dari box-nya yang murah, distribusinya murah, sampai itu tadi (harga)," ujar dia.

Baca Juga: Harga Paket 4 Stasiun TV FTA MNC Group di K-Vision, Nex Parabola, dan Transvision Nusantara HD

Ketika Hari Susanto baru pertama kali masuk ke K-Vision, banyak petinggi MNC Group yang merasa bingung dengan model bisnis K-Vision yang berbeda dari MNC Vision.

Hari Susanto yang sempat dicaci maki oleh banyak direksi MNC Group, justru akhirnya dipuji oleh Hary Tanoesoedibjo selaku Executive Chairman MNC Group karena mampu menorehkan prestasi yang luar biasa. 

"Konsep ini begitu jalan, semua juga bingung. Oh ternyata pasarnya gede, hampir 9 juta. Di grup itu awalnya saya dicaci maki, sampai akhirnya setiap hari dapat pujian dari chairman karena prestasi jualannya udah 10.000-20.000 kan? Nggak ada yang nyangka, tapi memang rezekinya juga kan?," ucapnya.

Hari Susanto juga mengungkapkan, keberhasilan K-Vision bangkit dari mimpi buruk pasca diakuisisi MNC Vision Networks tak lepas dari visi besar Hary Tanoesoedibjo, yang telah memberikan restu kepada MNC Vision Networks untuk mengakuisisi K-Vision.

"Hebatnya chairman kita, Pak Hary Tanoe juga punya visi yang kuat. Dulu yang semua pihak bilang nggak mau ngambil, tapi Pak HT itu bilang 'Ambil Mas! Kita jalan, saya support'," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube K-Vision

Tags

Terkini

Terpopuler