Dolar Semakin Menurun, Diduga Akibat Kemunduran dari Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikat

- 23 Maret 2021, 10:21 WIB
Dollar AS
Dollar AS /PEXELS

“Salah satu cerita utama hari ini adalah bahwa menjual lira Turki tidak memiliki efek riak yang besar,” kata Axel Merk, manajer portofolio di Brands Hard Currency Fund di Palo Alto, California.

"Kami memiliki (Ketua Fed) Jerome Powell yang telah berbicara beberapa kali minggu ini, dan dia akan melanjutkan skenario minggu lalu, yang menurut saya berarti imbal hasil obligasi akan ditangguhkan, yang berdampak negatif bagi dolar,” imbuhnya.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Ini Beberapa Cara Alami untuk Memutihkan Ketiak yang Patut Dicoba dan Terbukti Jitu

Keputusan mengejutkan Turki untuk menggantikan gubernur bank sentral yang hawkish telah meningkatkan daya tarik dolar safe-haven.

Bahkan dengan greenback jatuh pada hari Senin, pasar lambat mengikuti tema kenaikan dolar dalam beberapa pekan terakhir, dengan investor bertaruh bahwa pemulihan ekonomi global akan mendorong pembelian mata uang berisiko.

Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Rahasia Menggunakan Face Oil untuk Kecantikan Wajah Wanita, Termasuk Melembapkan Kulit

Lira Turki berada pada 7,75 per dolar. Lira turun 10 persen pada Senin 22 Maret 2021, penurunan terparah sejak 2018.

Pound cenderung stabil terhadap dolar karena investor fokus pada pendorong pasar mata uang yang lebih luas dan ancaman Uni Eropa untuk memberlakukan larangan impor vaksin di Inggris.***

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah