KABAR BESUKI - Akademisi Rocky Gerung memberikan pendapat mengenai media asing yang menyebut Indonesia terlalu 'radikal' dalam mengambil risiko ekonomi.
Rocky Gerung mengatakan bahwa media asing tersebut memperoleh informasi dari ekonom Indonesia Awalil Rizky yang kemudian dijadikan rujukan oleh sejumlah pengamat ekonomi internasional.
Data tersebut kemudian ditafsirkan oleh sejumlah pengamat ekonomi internasional sebagai keadaan yang buruk bagi Indonesia.
"Saya selalu baca analisis dari temen kita, ekonom yang cerdas Awalil Rizky yang selalu tanpa punya pretensi politik dia beberkan aja datanya. Dan data itu justru dibikin percaya oleh pengamat internasional tuh, karena dihitung dengan metodologi yang dingin, nggak ada maksud apa-apa hanya membeberkan data. Tapi kemudian internasional menangkap data itu sebagai keadaan yang buruk bagi Indonesia," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 1 September 2021.
Rocky Gerung mengatakan dengan mengacu pada data tersebut bahwa menyuruh Bank Indonesia mencetak uang atau membeli surat utang negara.
Menurut dia, hal tersebut merupakan tindakan yang konyol karena dapat menimbulkan efek inflasi yang sangat luar biasa.
"Di dunia nggak ada cara untuk menyelamatkan ekonomi dengan menyuruh Bank Indonesia mencetak uang atau membeli surat utang negara, itu konyol karena efek inflasinya itu pasti langsung kelihatan," ujarnya.
Baca Juga: Fadli Zon Soroti Hutang PLN yang Saingi Garuda Indonesia: Fakta Ini Juga Ikut Membuat Kita Heran