Mardigu Wowiek Kritik Pedas APBN untuk Subsidi BUMN yang Rugi: Kok Enak BUMN Rugi Dibayar APBN?

- 31 Oktober 2021, 15:00 WIB
Mardigu Wowiek Kritik Pedas APBN untuk Subsidi BUMN yang Rugi: Kok Enak BUMN Rugi Dibayar APBN?
Mardigu Wowiek Kritik Pedas APBN untuk Subsidi BUMN yang Rugi: Kok Enak BUMN Rugi Dibayar APBN? /Instagram.com/@mardiguwp

KABAR BESUKI - Pengusaha Mardigu Wowiek memberikan kritik pedas mengenai APBN yang digunakan untuk memberikan subsidi BUMN yang sedang dalam keadaan rugi.

Mardigu Wowiek menyebut bahwa penggunaan triliunan rupiah APBN untuk memberikan subsidi terhadap BUMN yang rugi membuat murka banyak warga Indonesia.

Dia juga mengaku heran dengan sikap Jokowi yang mengkritik kinerja BUMN meski peraturan pemerintah (PP) mengenai BUMN juga diteken sendiri oleh Jokowi.

"Ketika kita mengetahui triliunan rupiah uang APBN dibuat nombok BUMN rugi, hal ini membuat murka banyak warga Indonesia. Yang lebih heran lagi adalah dia yang teken peraturan pemerintahnya, dia juga yang mengkritik BUMN. Enak bener dapet bantuan equity pemerintah," kata Mardigu Wowiek sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Bossman Mardigu pada Kamis, 28 Oktober 2021.

Baca Juga: Ini Solusi Rocky Gerung Agar BUMN Tak Bangkrut: Percepat Pemilu, Supaya Erick Thohir atau Ganjar Jadi Presiden

Mardigu Wowiek menyebut Jokowi kerap bersikap inkonsisten terhadap kebijakan yang telah dibuatnya sendiri.

Bahkan, dia juga menilai Jokowi sering mengkritik berbagai kebijakan yang justru dibuatnya sendiri.

"Ini sering banget begini, yang melakukan dia, yang mengkomen dia, yang mengkritik dia, yang punya jabatan sekarang selama tujuh tahun kemarin dia mengkritik 'Tambang itu milik Indonesia, kok yang mengambil keuntungannya asing?'," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap BUMN Sedang Sakit: Erick Thohir Sudah Tidak Peduli Mau Bangkrut atau Tidak

Mardigu Wowiek mengaku heran dengan sikap pemerintah yang memutuskan mengerahkan APBN untuk memberikan subsidi terhadap BUMN yang rugi.

Dia juga menyoroti sikap Jokowi yang terkesan membiarkan nikel Indonesia dikeruk habis-habisan oleh kaum oligarki.

"Kok enak BUMN rugi dibayar APBN? Ini komen bikin bingung, elu yang menjabat, elu yang nanya, yang elu salahin pemerintah, lah elu sendiri yang melakukan pembiaran bahkan di zaman jabatannya nikel dikeruk habis-habisan, asli gw bingung ah sama lu pade," katanya.

Mardigu Wowiek juga telah berkali-kali mengatakan bahwa konsep 'new mind' menolak kehadiran negara sebagai pelaku bisnis, yang menyebabkan banyak orang tidak lagi mampu berpikir kritis terhadap pemerintah.

"Gini deh, sudah berkali-kali kita ini mengatakan, new mind anti negara berbisnis. Biar swasta saja berbisnis. Namun pemahaman ala komunis sosialis bahwa negara berbisnis jauh lebih menguntungkan dari swasta, berbisnis telah masuk ke bawah sadar banyak orang sehingga tidak kritis lagi berpikirnya," ujar dia.

Baca Juga: Faisal Basri Sebut Vaksinasi Berbayar Jadi Peluang Bisnis Kementerian BUMN

Mardigu Wowiek menegaskan fungsi utama pemerintah dalam perekonomian Indonesia adalah sebagai regulator.

Dia mengatakan, pemerintah seharusnya fokus mengawasi jalannya aturan yang memastikan agar seluruh masyarakat Indonesia memperoleh kesetaraan hak dalam ekonomi dan kesejahteraan hidup.

"Pemerintah adalah regulator, wasit pelaksana aturan dan pembuat aturan yang memudahkan anak bangsa untuk berkarya secara maksimum, mengurangi atau menahan asing berkuasa, mendistribusikan kekayaan kepada rakyat, kesehatan dan pendidikan, serta memberikan peluang yang sama pada setiap anak bangsa," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Bossman Mardigu


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah