Network
KABAR BESUKI - Ekonom senior Said Didu menyebut 2022 sebagai tahun penuh jeratan hutang dari sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Said Didu menyebut 2022 sebagai tahun jeratan hutang BUMN karena banyaknya proyek mangkrak sepanjang 2021 lalu.
Said Didu mengatakan bahwa 2022 akan menjadi tahun jeratan hutang bagi sejumlah BUMN karena kebijakan menyelamatkan ekonomi yang dilakukan dengan gaya 'skenario mabuk'.
"Kalau saya katakan tahun 2021 adalah tahun proyek mangkrak, maka saya katakan tahun 2022 adalah tahun jeratan hutang BUMN. Artinya, saya menyatakan bahwa sebenarnya itu kebijakan untuk menyelamatkan ekonomi ini sudah menjadi gaya 'skenario mabuk'," kata Said Didu sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun dalam sebuah video yang ditayangkan pada Rabu, 5 Januari 2022.
Said Didu menyebut bahwa ekonomi Indonesia akan menghadapi ujian yang lebih berat di tahun 2022, mengingat beberapa wilayah sudah kembali menggelar Pilkada bahkan banyak tokoh sedang mempersiapkan diri menuju Pemilu 2024.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu mengatakan, para oligarki akan berupaya keras untuk memanen keuntungan mereka pada kuartal tiga hingga empat tahun ini sekaligus membangun oligarki baru untuk tahun-tahun selanjutnya.
"2022 kelihatannya ekonomi lebih menghadapi ujian yang lebih berat karena sepertinya bumbu politiknya akan lebih besar, dan oligarki sepertinya akan berusaha panen di (kuartal) tiga hingga empat di tahun 2022, maka dia akan mencari lagi membangun oligarki baru," ujarnya.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut ‘Harga’ Jadi Dirut BUMN Capai Rp25 Miliar, Said Didu Tantang Buka Data
