KABAR BESUKI - Video unggahan Stand Up Comedian Mamat Alkatiri tengah naik di setiap postingan trending Twitter selama 2 hari ke belakang.
Video tersebut sebenarnya sudah diunggah pertama kali pada tanggal 17 Agustus 2020 yang lalu. Unggahannya bertepatan dengan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus.
Mamat mendeklamasikan sejarah dan kelucuan bernegara yang sedang terjadi di Indonesia selama 75 tahun ini.
Adegan dimulai dengan Mamat yang bangun tidur dan menyatakan pendapatnya tentang dimana letak kemerdekaan Indonesia, sebagaimana dikutip dari Channel Youtube KomtungTV.
“Sekarang Indonesia ulang tahun kemerdekaan yang ke 75. Tapi saya belum menemukan di mana letak kemerdekaannya,” ungkapnya.
Menurut versi Mamat, mengenai alasan Indonesia masih belum dianggap merdeka, dikarenakan NKRI sudah kacau dari awal.
Setiap penguasa yang memegang kekuasan dapat menulis kebenaran sejarah dengan versi mereka masing-masing.
Pembukaan statement-statement Mamat yang penuh sindirian dimulai dengan doktrin yang menurutnya tidak masuk akal dan lucu.
“Bambu runcing? Indonesia mengusir penjajah dengan bambu runcing? Hahaha,” ucap Mamat.
Ketika kita sekolah dan muncul soal ujian sejarah biasanya. Kita akan ditanya, Indonesia mengusir penjajah dengan apa? Dengan polos kita akan menjawab ‘Bambu runcing’.
Sebenarnya, dan sesuai Fakta, itu merupakan jawaban yang tidak tepat dan dapat membengkokkan sejarah.
Secara garis besar, Indonesia meraih kemerdekaan Indonesia diberikan oleh pihak penjajah.
Apabila ada yang lupa, krisis yang dialami oleh Jepang setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki membuat Indonesia mengalami kekosongan kekuasaan.
Baca Juga: Memiliki Kebiasaan Buruk dan Tidak Bisa Dihindari? Simak 5 Cara Ampuh untuk Mengatasinya
Momen tersebut dimanfaatkan oleh Mohammad Yamin dan kawan-kawan untuk menculik Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.
Kedua tokoh ini diculik oleh golongan muda didesak untuk segera mendeklarasikan kemerdekaan. Perisitiwa itu kita kenal dengan Rengasdengklok.
Pertanyaan Mamat selanjutnya berhubungan dengan frasa Bhineka Tunggal Ika. Frasa ini menjadi semboyan kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Artinya, Bereda-beda Tetapi Tetap Satu Jua. Satu apa? Satu Pulau Jawa?,” kata Mamat sambil tertawa.
Dia menjelaskan kesejahteraan di Indonesia sangat tidak merata. Kesejahteraan, pendidikan, teknologi hanya ada di Pulau Jawa.
Baca Juga: Viral Video sang Suami Kumpulkan Sampah di Minimarket, Ini Tanggapan Raisa
Untuk menguatkan pendapatnya, dia menjelaskan enam dari tujuh Presiden RI merupakan orang Jawa.
Tayangan dilanjut dengan penjelasan Mamat tentang apa-apa yang terjadi di setiap masa-masa kepemimpinan Presiden.
Terakhir, Mamat menutup dialognya dengan kata yang cukup keras dan telak.
“Bagaimana, jika yang merdeka itu pulau Jawa saja?” ucap Mamat Alkatiri sambil tertawa.***