Percaya Atau Tidak, Angga Dwimas Sasongko Mendirect Film 'Konfabulasi' hanya dengan Smarphone

- 11 Mei 2021, 01:01 WIB
Poster Film Konfabulasi
Poster Film Konfabulasi /@anggasasongko/Tangkap layar akun instagram

KABAR BESUKI - Angga Dwimas Sasongko menceritakan pengalamannya dalam membuat film pendek berjudul "Konfabulasi", Sutradara itu mengatakan di mana proses syutingnya hanya menggunakan smartphone Samsung Galaxy S21 Ultra 5G.

Pada Senin 10 Mei 2021, dalam sesi Workshop "Konfabulasi" yang digelar virtual, dilansir dari situs Antara, Angga mengatakan tertantang saat pertama kali menerima tawaran dari Samsung Indonesia untuk menggarap film pendek tersebut, lantaran alat rekam yang digunakan hanya berupa kamera smartphone.

Kata Angga, saat menerima tawaran tersebut, dia berkomitmen untuk tidak mengurangi skala dan kualitas, serta menerapkan seluruh tahapan produksi layaknya membuat film panjang dengan peralatan profesional.

Baca Juga: 8 Hewan Peliharaan Ini Dikatakan dapat Membahagiakan Orang Tua, Lovebird Salah Satunya

"Sebagai sutradara, saya tidak ingin mengurangi esensi produksi film, hanya karena berupa film pendek atau menggunakan smartphone. Dalam seluruh prosesnya kami tetap all out, dan ini bisa possible karena device-nya sendiri sangat powerful,” jelasnya.

Angga mengatakan memanfaatkan berbagai fitur dan teknologi yang tersemat dalam smartphone tersebut saat melakukan penggarapan.

Galaxy S21 Ultra 5G memiliki kemampuan menangkap gambar pada kondisi minim cahaya secara jernih dan tajam. Dan hal itu Angga manfaatkan dalam proses shooting.

"Kami hanya menggunakan sedikit lampu tambahan di adegan malam hari, yang fungsinya hanya memberikan efek warna atau ambience pada lokasi shooting kami. Di sini kami melihat bagaimana Galaxy S21 Ultra 5G bekerja secara optimal menangkap adegan dalam low light berkat teknologi sensor Nona-binning yang dibenamkan pada kamera 12MP," ungka dia.

FITUR Director's View pada smarphone tersebut juga dimanfaatkan oleh Angga, kata dia, dengan itu dia tak perlu melakukan pengambilan gambar berulang kali.

Baca Juga: Kabareskrim Ungkap Harga Praktik Jual Beli Jabatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk

“Seperti pada scene mobil tabrakan, melalui Director’s View, saya bisa melihat terlebih dahulu mana arah terbaik untuk datangnya mobil, karena pengambilan scene ini sangat menantang, pastinya ketepatan saya butuhkan dan Director’s view yang membantu saya mengaturnya semua dengan lebih efektif," ucap dia.

Teknologi Super Steady dan Sensor Stabilizer untuk menjamin hasil yang lebih stabil sehingga adegan yang ditampilkan semakin optimal juga terpakai dengan baik.

"Teknologi yang terbenam dalam Galaxy S21 Ultra 5G memberikan saya keleluasaan untuk bereksplorasi lebih jauh dengan dukungan kualitas kamera sekelas profesional, sensor AI yang pintar dan prosesor yang mumpuni. Hasilnya bisa dilihat sendiri," jelas Angga.

Angga menambahkan bahwa proses syuting menggunakan kamera smartphone relatif lebih mudah dan ringkas bila dibandingkan dengan menggunakan kamera profesional. Dirinya hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk menyelesaikan proses syuting.

Penulis Skenario Irfan Ramli, di lain sisi, menceritakan tentang ide cerita dari film pendek tersebut. "Konfabulasi” berangkat dari satu pertanyaan yang terlintas oleh dirinya dan Angga. Dari situ, dikembangkan suatu jalan cerita yang menarik dengan penekanan storytelling yang menggugah emosi.

"Setiap orang dapat terperangkap dalam suatu ingatan ataupun memori yang kerap membelenggu dan menghalangi dirinya untuk melakukan suatu hal. Konfabulasi yang merupakan sebuah proses pengisian celah memori dengan sebuah ingatan baru hendak menyampaikan bagaimana kita sebagai manusia kerap melakukan hal tersebut tanpa disadari,” kata dia.

Baca Juga: Giliran Bupati Nganjuk, Akibat Kasusnya, Bareskim Akan Melakukan Penyelidikan Lanjutan

Ide cerita tersebut kemudian dikembangkan dan dituangkan dalam bentuk visual yang dapat dinikmati penonton, sehingga pesan dan emosinya tersampaikan sesuai dengan ekspektasi.

“kami yakin dengan script yang kompleks dan juga pengambilan gambar yang menantang, kemampuan Galaxy S21 Ultra 5G dapat memvisualisasikan film bergenre action heist ini dengan kualitas yang epic dan tidak kalah dengan kamera profesional," kata Irfan.

Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Taufiq Furqan mengatakan bahwa teknologi yang diusung smartphone flagship Samsung ini menunjang seluruh produksi film sehingga menghasilkan kualitas visual yang epik.

“Dengan memanfaatkan kecanggihan dan teknologi Galaxy S21 Ultra 5G, siapa saja sekarang mampu membuat sebuah karya film yang epik," ucap dia.

“Konfabulasi” merupakan film pendek bergenre action heist yang bercerita tentang Bilal (Reza Rahadian) dan Marla (Dian Sastrowardoyo) yang terhubung melalui sebuah perangkat untuk menjalani proses konfabulasi.

Baca Juga: Ini Waktu yang Ideal untuk Potong Rambut Sesuai dengan Jenis dan Kondisi Rambut Anda

Konfabulasi merupakan proses rekonstruksi memori dengan mengisi memori palsu yang berasal dari arahan, pernyataan, dan tebakan yang masuk akal.

Marla adalah seorang mentor yang berusaha memasuki ingatan dan “mencuri memori” dari Bilal. Di sisi lain, Bilal merupakan seorang agen yang hendak menerima tugas pertamanya.

Marla berusaha mengganti memori "terbelenggu" Bilal dan menggantinya dengan memori palsu. Usaha itu membuat Marla masuk ke alam bawah sadar Bilal dan menggantinya dengan kesadaran baru.

Pencurian memori yang dilakukan Marla menghasilkan kesadaran baru Bilal sesuai dengan yang telah dibayangkan.

Baca Juga: Ini Waktu yang Ideal untuk Potong Rambut Sesuai dengan Jenis dan Kondisi Rambut Anda

Film pendek Galaxy Movie Studio 2021 “Konfabulasi” dapat disaksikan di Official YouTube Samsung Indonesia.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x