KABAR BESUKI - Praktisi media dan hiburan Indra Yudhistira turut angkat bicara menanggapi keterlibatan pihak asing dalam opening ceremony PON Papua 2021.
Hadirnya pihak asing dalam hal ini FiveCurrents sebagai tim inti di balik kemeriahan opening ceremony PON Papua 2021 yang berlangsung pada Sabtu, 2 Oktober 2021 ternyata menuai reaksi negatif dari sejumlah pelaku seni Indonesia.
Sejumlah pelaku seni Indonesia menilai tak seharusnya pihak asing ikut ambil bagian dalam event olahraga nasional seperti PON Papua 2021, karena banyak anak bangsa yang sebenarnya mampu menggarap opening ceremony PON Papua 2021 secara mandiri.
Indra Yudhistira yang pernah menjadi director untuk opening dan closing ceremony PON Jabar 2016 juga turut menyuarakan hal yang sama.
Menurutnya, ajang selevel PON Papua 2021 tak perlu melibatkan pihak asing seperti FiveCurrents, meski perusahaan tersebut memiliki track record yang sangat diperhitungkan dalam menangani berbagai ajang multi event internasional.
"Kalau Asian Games atau multi event internasional dikerjakan sama FiveCurrents atau tim bule2 itu ya masih okelah. Tapi kalau Pekan Olahraga Nasional dikasih ke bule-bule juga, terlalu....," kata Indra Yudhistira sebagaimana dikutip Kabar Besuki dalam sebuah unggahan Instastory di akun Instagram @indrayr pada Selasa, 5 Oktober 2021.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Hadiri PON XX di Papua, Netizen: Jalingkos Diperbaiki Dulu Pak
Indra Yudhistira yang juga merupakan Direktur Kreatif Indonesia Entertainment Group (IEG) sekaligus CEO Visual Indomedia Produksi (VIP) itu mengatakan, selama bertahun-tahun opening ceremony PON selalu dikerjakan sepenuhnya oleh orang Indonesia.