KABAR BESUKI – Agensi Kim Sae Ron, GOLDMEDALIST Entertainment, memberikan pernyataan resmi terkait hasil tes darahnya setelah penyidikan akibat kasus DUI (Drive Under Influence) atau mengemudi dalam keadaan mabuk.
Dalam laporan sebelumnya, tanggal 18 Mei 2022, salah satu aktris di bawah agensi GOLDMEDALIST Entertainment, Kim Sae Ron, ditangkap sekitar jam 8 pagi waktu setempat di lingkungan Hakdong Gangnam setelah menabrak struktur bangunan dan berusaha melarikan diri dari tempat kejadian.
Kecelakaan yang dialami Kim Sae Ron tersebut mengakibatkan pemadaman listrik di daerah sekitar selama 4 jam akibat putusnya trafo. Lalu, polisi ingin melakukan tes breathalyzer padanya, tapi dia meminta tes darah dilakukan di rumah sakit.
Hasil tes darah Kim Sae Ron dirilis hari ini pada 1 Juni 2022, dan agensinya GOLDMEDALIST Entertainment memberikan pernyataan resmi kepada media tentang masalah tersebut. Mereka mengklaim bahwa mereka belum menerima hasil tesnya tetapi akan terus giat berpartisipasi dalam penyidikan.
“Kami mohon maaf karena mengkhawatirkan Anda akibat insiden yang tidak menguntungkan mengenai Kim Sae Ron. Kim Sae Ron belum menerima hasil tes darahnya dari polisi saat ini. Ketika jadwal investigasi dikonfirmasi setelah hasilnya, dia berencana untuk memenuhinya secara giat. Kami mohon maaf sekali lagi,” pernyataan resmi dari GOLDMEDALIST Entertainment, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Koreaboo.
Meskipun dari pihak agensi GOLDMEDALIST Entertainment mengklaim mereka belum menerima hasil tes darah Kim Sae Ron, namun media melaporkan, bahwa menurut Kantor Polisi Gangnam, Kim Sae Ron ditemukan memiliki lebih dari 0,08% alkohol dalam aliran darahnya. Hal ni menjamin surat izin mengemudinya dicabut sebagai hukuman.
Baca Juga: BUMN Akhirnya Bersedia Jadi Sponsor Formula E Jakarta 2022, Rocky Gerung: Itu Karena Tekanan Publik
Kim Sae Ron sebelumnya telah meminta maaf dengan tulisan tangan yang ia unggah di akun Instagram pribadi miliknya atas kesalahannya tersebut. Karena hasil tersebut, kemungkinan dia didakwa karena mengemudi dalam keadaan mabuk dan perusakan properti publik yang sangat parah.