Menurutnya, hal tersebut memicu kompetisi yang tidak sehat di antara sesama pemain industri pertelevisian, karena jumlah kue iklan yang tidak sebanding dengan jumlah pemain yang memperebutkannya.
Akibatnya kata dia, banyak stasiun TV terpaksa menggunakan segala cara demi memenangi persaingan dan menjaga keberlangsungan bisnisnya, termasuk dengan memperbanyak impor konten.
"Bila nantinya kompetisi seperti itu, yang kejadian nantinya terpaksa TV-TV ini akan mengimpor konten-konten itu tadi karena lebih murah. Ini yang saya mau ajak ngobrol dengan pemerintah, ekosistemnya harus dijaga," tuturnya.***